Page 575 - Antologi Inspiring Lecturer by Paragon
P. 575
Inspiring Lecturer
Paragon
dan kemampuan untuk mengajukan pertanyaan. Tetapi coaching and
counselling memiliki perbedaan. Coaching akan berorientasi pada
tujuan yang ingin dicapai, sedangkan counselling berorientasi pada
permasalah yang telah terjadi dimasa lalu dan menyebabkan
terganggunya keadaan saat ini sehingga perlu adanya penyelesaian
masalah terlebih dahulu.
Perguruan tinggi pesantren umumnya memiliki direktorat
kepengasuhan yang memiliki peran untuk mengkontrol kegiatan
mahasiswa dalam hal akademik, non-akademik, maupun
kepesantrenan. Coaching and counselling dapat diaplikasikan oleh
direktorat kepengasuhan kepada mahasiswa secara langsung,
mahasiswa dapat diberikan waktu khusus yang terjadwal sehingga
mereka akan terbisa untuk melakukan kegiatan, baik coaching
maupun counselling. Selain direktorat kepengasuhan, pola coaching
and counselling dapat dilakukan oleh dosen di perguraun tinggi.
Dosen memiliki peran sebagai dosen pembimbing akademik/ dosen
wali yang dapat memberikan fasilitas untuk coaching and counselling
secara berkelanjutan, hal ini dapat dilakukan selama proses
pembelajaran di dalam kelas atau mencari waktu luang diluar jam
pembelajaran di kelas. Harapannya dengan melakukan coaching and
counselling maka mahasiswa akan memiliki semangat lebih untuk
berkembang dan bertumbuh dari mereka menjadi mahasiswa baru
sampai lulus menjadi sarjana di perguruan tinggi pesantren.
***
569 | P a g
e