Page 198 - Antologi Inspiring Lecturer by Paragon
P. 198

Inspiring Lecturer
            Paragon

                   Apakah tidak ada jalan keluar untuk keresahan itu? Mungkin
            hal  yang  perlu  pemerintah  galakan  adalah  mendorong  semua  jenis

            lembaga  pelatihan  untuk  bergerak  juga  ke  Daerah.  Misalnya

            melakukan  perekrutan  peserta  didik  khusus  untuk  daerah-daerah
            terpencil. Membangun dimulai dari Daerah adalah hal yang perlu di

            coba, bukan hanya infrastruktur namun pembangun SDM juga harus
            dimulai atau dikonsentrasikan dari Daerah. Dengan begitu Pendidikan

            Indonesia akan terasa seimbang karena konsentrasi pada titik yang

            masih  tertinggal.  Ada  data  dari  PDDIKTI  mengenai  sebaran
            Pendidikan  tersebut.  Ibarat  seorang  manusia  yang  mempunyai

            beberapa luka bakar, kita prioritaskan terlebih dahulu anggota tubuh
            yang terluka namun tetap menjaga dan memperhatikan bagian tubuh

            yang  lainnya.  Pembangunan  SDM  bisa  dilakukan  dengan  cara
            mengarahkan  dan  mengakomodir  semua  lembaga  pelatihan  yang

            memang  dibutuhkan  untuk  berkiprah  di Wilayah  Timur  Indonesia.

            Sementara  pembangunan  infrastruktur  memprioritaskan  jalur
            transportasi darat dan Pabrik-pabrik potensial agar menyerap tenaga

            kerja sehingga tidak ada lagi daerah yang merasa terdepan, tertinggal,
            dan terluar.

                   Sebuah keputusan sulit,  meningkatkan kemampuan diri dan

            terus belajar namun ada tuntutan kemanusiaan yang harus dilakukan.
            Ketika melihat anak-anak Papua putus sekolah dan mabuk-mabukan

            ingin rasanya memberitahu bahwa dunia ini perlu karya nyata bukan
            khayalan. Namun apalah daya hal itu tidak mungkin dilakukan karena

            lingkungan menciptakan atmosfer berbeda di tempat ini.

                                           ***


                                                                             194
   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203