Page 48 - Gagasan Inovasi Pendidikan Volume 1
P. 48
Inspiring Lecturer Paragon
Terhubung Untuk Bertumbuh bersama Mentorship Sebuah
Gagasan Inovasi Pendidikan Indonesia
Anggita Leviastuti
Institut Teknologi Bandung
Saya kembali menginjakkan kaki di gedung penuh kenangan
itu. Tidak dengan menegakkan kepala seperti saat saya mengunjungi
gedung itu beberapa kali sebagai seorang alumni, saat itu saya justru
merunduk seakan sedang bertamu. Saya menjadi bukan siapa-siapa.
Bertemu dosen pun; yang seyogyanya adalah kolega saya mulai hari
itu, cara bicara dan gerak-gerik saya kelewat resmi. Saya bahkan
sampai harus diingatkan oleh seorang kolega senior yang hingga kini
saya anggap sebagai mentor bagi karir akademik saya.
Mentor. Kata yang seharusnya sudah familiar bagi saya
mengingat saya telah menjalani peran tersebut sejak 2015 dan telah
membantu mengantarkan sesama putra-putri Indonesia menggapai
impiannya untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri. Adapun
dalam hal karir, saya tidak pernah punya mentor. Saya tahu saya butuh
dan seharusnya para mahasiswa saya pun demikian. Saya beruntung
meski terlambat, akhirnya saya bisa menemukan figur mentor di
Bapak ini.
Lalu bagaimana dengan mahasiswa? Mungkinkah sebaiknya
mereka sudah punya mentor karir sejak masih duduk di bangku
kuliah? Kalau ya, siapa figur yang tepat? Nyatanya jawaban itu
sebenarnya sudah tersedia tepat di hadapan mereka selama ini.
Alumni.
36

