Page 59 - Gagasan Inovasi Pendidikan Volume 1
P. 59

Inspiring Lecturer Paragon

               karena pada zaman  ini  laptop merupakan kebutuhan  “primer”  bagi

               mahasiswa.  Kondisi  lebih  memprihatinkan  lagi  yaitu  mahasiswa

               terkadang tidak mampu melunasi secara langsung biaya perkuliahan
               dikarenakan    kondisi    ekonomi     yang    tidak   mendukung.

               Ketidakmampuan  mahasiswa  untuk  melunasi  biaya  kuliah  ini
               berdampak  pada  operasional  kampus.  Kampus  tidak  mampu

               membayar  gaji  dosen  dan  staf  dengan  “layak”.  Selain  berdampak
               terhadap gaji, kondisi perekonomian kampus ini juga berdampak pada

               penyediaan  saran  dan  prasarana  kampus.  Sebagian  besar  kampus-

               kampus  swasta  memiliki  sarana  dan  prasarana  pembelajaran  yang
               sangat minim. Kondisi tersebut menghambat proses pembelajaran.

                      Permasalahan-permasalahan  tersebut  di  atas  menjadi

               tantangan  besar  bagi  universitas-universitas  “kecil”  dalam
               melaksanakan  program  merdeka  belajar-kampus  merdeka.  Dalam

               merdeka  belajar,  mahasiswa  “dianjurkan”  untuk  mengikuti
               pembelajaran  tiga  semester  di  luar  program  studi.  Kondisi

               perekonomian  dan  kaeadaan  kampus  menyebabkan  mahasiswa-
               mahasiswa pada saat hanya  mampu  melaksanakan pembelajaran di

               program  studi  lain  di  dalam  kampus  sendiri.  Jika  mahasiswa

               mengikuti  pembejaran  di  perguruan  tinggi  lainnya,  tentunya
               mahasiswa  membutuhkan  sarana  pembelajaran  seperti  laptop,

               membutuhkan  dana  transportasi,  biaya  hidup  (di  luar  dana
               tanggungan pemerintah) dan beberapa dana untuk kebutuhan lainnya.

               Kondisi perekonomian yang telah diungkapkan sebelumnya membuat
               mahasiswa  belum  mampu  mengikuti  pembelajaran  pada  program

               studi  di  beberapa  universitas  terbaik  di  Indonesia.  Padahal  untuk



                                                                              47
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64