Page 58 - Gagasan Inovasi Pendidikan Volume 1
P. 58
Inspiring Lecturer Paragon
a. Keadaan Ekonomi Mahasiswa
Pada umumnya, tingkat perekonomian keluarga mahasiswa
yang berada di kampus-kampus kecil adalah “tingkat ekonomi
menengah ke bawah dan atau rendah”. Pekerjaan orang tua
diantaranya petani, buruh tani, nelayan, ojek, pedagang sayur keliling,
tukang kayu dan sebagian kecil lainnya pensiunan PNS. Kondisi ini
berbeda dengan universitas-universitas besar yang secara ekonomi,
“sebagian besar” mahasiswanya berasal dari kalangan ekonomi
menengah ke atas hingga kalangan atas. Tingkat perekonomian
mahasiswa sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran
terutama dalam penyediaan sarana-sarana pembelajaran. Orang
dengan tingkat ekonomi rendah akan lebih berkonsentrasi terhadap
pemenuhan kebutuhan dasar yang menunjang kehidupannya dan
kehidupan keluarganya. Sebaliknya orang dengan tingkat ekonomi
tinggi akan mempunyai kesempatan lebih besar dalam kemampuan
perekonomian suatu keluarga dalam memenuhi setiap kebutuhan
hidup pengetahuan yang dimiliki sehingga akan memperhatikan
kesehatan diri dan keluarga.
Mahasiswa-mahasiswa dengan tingkat perekonomian rendah
dan atau menengah ke bawah sebagian besar tidak mampu memenuhi
kebutuhan sarana-sarana pembelajaran dan kesulitan dalam
membayar biaya perkuliahan. Sebagai contoh, di salah satu
universitas di Indonesia bagian timur, sebagian besar mahasiswa tidak
mampu membeli laptop sehingga harus mencari laptop pinjaman.
Kondisi ini menyebabkan proses pembelajaran menjadi terhambat
46

