Page 62 - E-MODUL-08-10-24
P. 62
E-Module
E-Module
2. Analisis Butir Soal Secara Kuantitatif
Menurut Ratnawulan & Rusdiana (2015), analisis kuantitatif dilakukan
untuk melihat instrumen penilaian setelah soal itu diuji cobakan kepada
sampel yang representativ. Melalui analisis ini dapat diketahui apakah soal
dapat diterima karena didukug oleh statistik, direvisi terbukti terdapat
kelemahan, atau bahkan tidak digunakan sama sekali karena terbukti secara
empiris tidak berfungsi sama sekali. Analisis kuantitatif dapat dilakukan secara
manual menggunakan rumus yang tersedia, atau dengan bantuan aplikasi
seperti ANATES.
B. Analisis Item Menggunakan Rumus
1. Validitas
Validitas (validity, kesahihan) beraitan dengan permasalahan tes yang
dimaksudkan untuk mengukur secara tepat sesuatu yang akan diukur
tersebut. Instrumen yang valid menandakan alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data tersebut valid. Data yang valid berarti instrumen tersebut
dapat digunakan untuk mengukur apa yang harusnya diukur.
1) Macam-macam validitas
a. Validitas Isi (content validity)
Menurut (Arikunto, 2012), validitas isi mengukur tujuan khusus
tertentu yang sejajar dengan materi atau isi (konten) pelajaran yang
diberikan. Misalnya, pada proses pembelajaran mempelajari materi
tentang ekosistem. Oleh karena itu, untuk kemampuan peserta didik
dalam materi tersebut, guru akan merancang instrumen berupa soal yang
berkaitan dengan materi ekosistem.
b. Validitas Konstruksi (construct validity)
Validitas konstruk, artinya kejituan suatu tes yang ditinjau dari susunan
tes tersebut (Riinawati, 2021). Sebuah tes dikatakan validitas konstruksi
apabila butir-butir soal yang membangun tes tersebut mengukur setiap
aspek berpikir seperti yang telah disebutkan dalam tujuan pembelajaran.
c. Validitas Ada Sekarang (concurrent validity)
Validitas ada sekarang (empiris/validitas pengalaman), sebuah tes
dapat dikatakan memiliki validitas empiris jika hasilnya sesuai dengan
54