Page 63 - E-MODUL-08-10-24
P. 63

E-Module









                               pengalaman.  Jika  ada  istilah  “sesuai”  tentunya  ada  dua  hal  yang

                               dipasangkan.  Dalam  hal  ini  hadil  tes  dipasangkan  dengan  hasil
                               pengalaman.  Pengalaman  selalu  mengenai  hal  yang  sudah  lampau
                               sehingga  pengalaman  tersebut  dapat  dikatakan  sudah  ada.  Contohnya,

                               seorang  guru  yang  ingn  mengetahui  apakah  tes  sumatif  yang  disusun
                               sudah  valid  atau  belum  valid  (Riinawati,  2021).  Oleh  karena  itu,
                               diperlukan  lebih  dahulu  data  yang  harus  dimiliki  seperti,  nilai  ulangan

                               harian atau nilai ulangan sumatif lalu.
                            d.  Validitas Prediksi (Predictive validity)

                               Sebuah  tes  dikatakan  memiliki  validitas  prediksi  atau  validitas  ramalan
                               apabila mempunyai kemampuan untuk meramalkan apa yang akan terjadi
                               pada masa yang akan datang. Kita misalkan pada tes masuk perguruan

                               tinggi  adalah  sebuah  tes  yang  diperkirakan  mampu  meramalkan
                               keberhasila  peserta  tes  dalam  mengikuti  kuliah  di  masa  yang  akan
                               datang. (Arikunto, 2012). Validitas yang menunjukkan satu tes yang dapat

                               memprediksi  tentang  bagaimana  baik  seseorang  akan  melakukan  suatu
                               prospek tugas atau pekerjaan yang direncanakan (Sukardi, 2011).
                          2) Cara mengetahui validitas alat ukur

                                  Salah  satu  cara  untuk  mencari  koefisien  validitas  adalah  dengan
                             menggunakan rumus korelasi produk–momen memakai angka kasar (raw

                             score) dengan rumus:
                                             N.Ʃxy−( Ʃx)( Ʃy)
                                  rxy =
                                            2
                                                  2
                                                        2
                                                              2
                                      √{N. Ʃx  −( Ʃx) }{N. xy − ( xy) }

                                Tabel 12. Krikteria Validitas Butir Soal
                                  Nilai Koefesien (%)            Krikteria
                                       0,80 – 1,00             Sangat tinggi
                                       0,60 – 0,79                 Tinggi
                                       0,40 – 0,59                Cukup
                                       0,20 – 0,39                Rendah
                                       0,00 – 0,19            Sangat rendah

                                Berikut  ini  contoh  dalam  menghitung  validitas  menggunakan  rumus

                          Product Moment, yaitu Menghitung validitas tiap item soal pilihan ganda (PG).
                          Mari kita aplikasikan langsung ke contoh  Validitas per butir soal, dibawah ini

                          adalah data tes hasil belajar siswa.





                                                                                                     55
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68