Page 68 - E-MODUL-08-10-24
P. 68
= 257 – 231,12 r11 = 0,40
8
= 25,88
8
= 3,23
Jadi, reliabilitas r11 = 0,40, yang berarti krikteria soal cukup reliabel.
3. Daya Pembeda
Daya pembeda soal, merupakan pengukuran sejauh mana suatu butir soal
yang mampu membedakan peserta didik yang sudah mampu menguasai
kompetensi dengan peserta didik yang belum menguasai kompetensi
berdasarkan krikteria tertentu (Alpusari, 2014). Selanjutnya menurut (Arikunto,
2012), daya pembeda soal adalah kemampuan pengukuran untuk mengetahui
sejaih mana soal mampu membedakan peserta didik yang memiliki prestasi
tinggi (berkemampuan tinggi) dengan peserta didik yang kurang pandai
(berkemampuan rendah). Rumus yang digunakan, yaitu:
= − = PA - PB
Keterangan :
Ba= jumlah peserta didik kelompok atas yang menjawab benar
Bb= jumlah peserta didik kelompok bawah yang menjawab benar
Ja= jumlah peserta didik kelompok atas
Jb= jumlah peserta didik kelompok bawah
D= daya pembeda
Ketentuan krikteria daya pembeda soal dapat dilihat pada Tabel 15 berikut:
Tabel 16. Krikteria Daya Pembeda Soal (Zaenal Arifin, 2017)
Krikteria Nilai Krikteria
Daya >0,30 Diterima
Pembeda 0,10 s.d 0,29 Direvisi
< 0,10 Ditolak
Berikut ini contoh soal daya pembeda soal, yaitu:
Daya pembeda dapat dibedakan antara kelompok kecil (kurang dari 100) dan
kelompok besar (lebih dari 100 orang atau lebih).
60