Page 71 - E-MODUL-08-10-24
P. 71
E-Module
Berikut ini contoh soal indeks kesukaran soal, yaitu:
Nomor Soal Skor
Nama
1 2 3 4 5 6 7 Total
1. 1 0 0 1 1 1 1 5
2. 0 0 0 1 1 0 0 2
3. 0 1 1 1 1 0 0 4
4. 0 1 1 0 1 1 1 5
5. 0 0 0 0 1 1 0 2
6. 1 0 1 0 1 0 0 3
7. 0 1 0 1 1 1 0 4
8. 0 1 0 1 1 0 0 3
9. 0 1 1 1 1 0 0 4
10. 0 0 0 1 1 0 1 3
B 2 5 4 7 10 4 3 5
P 0,2 0,5 0,4 0,7 1 0,4 0,3
Terlalu
Krikteria Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Sukar
Sukar
Jadi, dapat diketahui bahwa dari ketujuh soal terdapat empat soal dengan
kategori sedang, dua soal dengan kategori sukar dan satu soal dengan kategori
mudah.
5. Efektifitas Option
Menurut (Arikunto, 2012), sebuah distraktor (pengecoh) dapat dikatakan
berfungsi dengan baik apabila distraktor tersebut memiliki daya tarik yang besar
bagi pengikut tes yang kurang memahami konsep. Sebaiknya, pengecoh yang
tidak dipilih sama sekali berarti pengecoh tersebut jelek. Pengecoh yang baik
terdapat pada soal yang dijawab salah oleh peserta didik secara merata, dan
yang kurang baik tidak merata. Indeks pengecoh dapat dihitung menggunakan
rumus berikut ini:
Tabel 18. Indeks Pengecoh Soal
Jumlah Pemilih Kategori
≥ 5% Berfungsi Baik
< 5% Berfungsi Kurang Baik
Menetukan efektifitas option kunci ada dua syarat yang harus dipenuhi
yakni sebagai berikut.
1. JPA>JPB
JPA = jumlah siswa kelompok atas yang memilih option kunci
JPB = jumlah siswa kelompok bawah yang memilih option kunci
2. JPA+JPB > 0,25- ≤ 0,75
Ʃ
63