Page 13 - Modul Peluang kelas VII
P. 13
Pemilihan Calon Ketua Osis
Suatu ketika diadakan pemilihan perwakilan dari kelas 8A Sekolah Sejahtera untuk
menjadi calon ketua OSIS. Dari kelas 8A ada dua orang yang mencalonkan diri, yaitu Riki dan
Nirma. Ada diskusi dalam kelas tersebut yang mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan
mereka berdua yang akan diajukan untuk menjadi calon ketua OSIS.
Udin : Lebih baik Riki saja yang kita ajukan untuk menjadi calon ketua OSIS. Dia
mempunyai banyak teman. Pasti peluang terpilih menjadi ketua OSIS lebih besar
daripada Nirma.
Keke : Tidak. Aku tidak sepakat. Nirma yang berpeluang lebih besar. Dia itu baik, rajin, dan
didukung banyak guru.
Dari dialog dalam Pertandingan Sepak Bola dan Pemilihan Calon Ketua Osis tersebut,
kita menemukan kalimat yang mengandung kata “peluang”. Dalam kedua dialog di atas, kata
“peluang” digunakan untuk memperkirakan suatu kejadian akan terjadi atau tidak terjadi. Dari
kedua dialog tersebut, meski apa yang dibicarakan antara Made dan Boaz, serta Udin dan Keke
masing-masing adalah hal yang sama, tetapi mereka mempunyai pendapat berbeda tentang
peluang. Made dan Boaz saling mendukung, tetapi nilai peluangnya berbeda. Sedangkan Udin
dengan Keke saling berlawanan dalam membicarakan peluang terpilihnya Riki dan Nirma
untuk menjadi ketua OSIS.
Tidak ada kesepakatan dalam menentukan nilai peluang dalam dialog di atas. Hal tersebut
karena mereka tidak mempunyai acuan yang sama dalam menentukan nilai peluang. Nilai
peluang yang diungkapkan dalam dialog tersebut adalah nilai peluang subjektif (subjective
probability). Oleh karena itu, tiap orang mungkin sama, mungkin juga berbeda.
Pada bab ini kita akan mempelajari tentang peluang teoretik (theoretical probability)
suatu eksperimen. Peluang teoretik dikenal juga dengan istilah peluang klasik (classical
probability), dalam beberapa bahasan juga disebut peluang saja. Jika terdapat suatu soal yang
hanya menyebutkan “peluang”, maka peluang yang dimaksud adalah peluang teoretik.
Peluang teoretik adalah rasio dari hasil yang dimaksud dengan semua hasil yang mungkin
pada suatu eksperimen tunggal. Dalam suatu eksperimen, himpunan semua hasil (outcame)
yang mungkin disebut ruang sampel (biasanya disimbolkan dengan ), selanjutnya setiap hasil
(outcame) tunggal yang mungkin pada ruang sampel disebut titik sampel. Kejadian adalah
bagian dari ruang sampel . Suatu kejadian dapat terjadi jika memuat titik sampel pada ruang
sampel . Misalkan ( ) menyatakan banyak titik sampel kejadian dan ( ) adalah semua
titik sampel pada ruang sampel . Peluang teoretik kejadian , yaitu ( ) dirumuskan dengan:
PELUANG EMPIRIK DAN PELUANG TEORETIK 11