Page 93 - My FlipBook
P. 93

Wawasan Fikih Dakwah


                       telah  ada  ini,  dengan  berpedoman  pada  Al-Qur’an  dan  Sunnah
                                         34
                       Rasulullah SAW.”

                      Demikianlah  paham  dan  ideologi  dakwah  Muhammadiyah,  yang
                kesemuanya  itu  dilaksanakan  bersama  dengan  bermusyawarah  dan  dasar
                takwa  serta mengharap  ridla  Allah  s.w.t.  semata.  Adapun  Tabligh,  secara
                spesifik,  merupakan kegiatan dakwah berupa penyiaran Islam yang secara
                khusus  dilakukan  dengan  lisan  dan  tulisan,  serta  dengan  memanfaatkan
                berbagai perangkat teknologi informasi terkini. Dalam melaksanakan fungsi
                dan  tugas  ini  Persyarikatan  Muhammadiyah  membentuk  Majelis  Tabligh
                yang  secara  vertikal  ada  pada  setiap tingkatan  dari  Tingkat  Pusat  (PPM),
                Wilayah  (PWM),  Daerah  (PDM),  Cabang  (PCM),  dan  Ranting  (PRM).
                Pelaksanaan kegiatan tabligh dalam praktiknya memperhatikan kerja-sinergik
                antar majelis dan lembaga sesuai dengan keperluan dan keadaan.

           B)  Hakekat dan Sifat Dasar Dakwah Islam


                1)  Dakwah  Islam  adalah  ajakan  yang  tujuannya  dapat  tercapai  tanpa
                    paksaan (persuasif).
                                  م م
                                                                م
                            م م
                                          م
                                                                               م
                                                                                        م
                                              َّ م
                                                                                   م
                    كسمتسا ده ف َّ للَّ   با نمؤ يو توغاالبا رفْ كي نمف م يغْ لا نم دشرلا  َّ ينب ت دق م نيدلا قي هارْ كإلَ
                              مم
                                            ل
                                                                         م ْم
                                                         م م
                                                   ل
                    م ْ مْ
                                                               م
                                                                  ل ْ ُْ م م
                                    ْ ْلم
                      م
                                                                                    م م
                                                  ْ م ْ م
                                                         م
                                                             م
                                                                          م
                                                                                     م
                                                           ،يلع عيسْ  َّ للَّاو ام هِ ماصفنا لَ   م  ىهْ  ثوْ لا ةورعْ لبا م
                                                                           ْ
                                                       ٌ م ٌ م
                                                                                م
                                                                                  ل مْل
                                                                ل م م م م
                          Tidak  ada  paksaan  untuk  (memasuki)  agama  (Islam);
                    sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat.
                    Karena  itu  barangsiapa  yang  ingkar  kepada  Thaghut  dan  beriman
                    kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali
                    yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi
                    Maha Mengetahui.(QS. Al-Baqarah : 256)

           34   Imron  Nasrid  &  Faozan  Amar  (Penyunting),  Kata  yang  Mencerahkan:Pidato-Pidato  yang
           Mengubah Muhammadiyah, (Jakarta: Al-Wasath Publishing House, 2010), Cetakan I, hal. 124-
           126
                                                                                        81
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98