Page 80 - PJOK-BG-KLS-I
P. 80

A.   Tujuan Pembelajaran

                   Peserta  didik  dapat  menunjukkan  kemampuan  dalam  mencontohkan  dan  mampu

                   mempraktikkan pola gerak dasar nonlokomotor seperti: gerakan memutar,

                   kr        mengembangkan    Pr
                                   ro

                   menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

                    B.   Deskripsi Materi


                   Pada unit pembelajaran 2 ini peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam
                   mempraktikkan pola gerak dasar nonlokomotor. Gerakan nonlokomotor adalah
                   ger

                         anak-anak  kur    gerakan-ger
                   gerakan-gerakan lokomotor. Hal ini bisa dimaklumi mengingat sifat pergerakan dari
                   keduanya memang berbeda dengan membawa cirinya masing-masing.

                       Tantangan  di dalam mengajarkan gerakan-gerakan ini terletak pada bagaimana
                   pelajaran ini bisa meluaskan pemikiran anak-anak sehingga gerakan-gerakan
                   nonlok              perbendahar
                   gerakan mereka.
                       Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan perbendaharaan
                   gerakan anak-anak tanpa memperkenalkan gerakan khusus lain, yaitu : 1) menyarankan
                   gerakan terpisah, 2) menyarankan pergantian tingkatan, 3) menyarankan perubahan

                   dalam ukuran.

                       Gerakan terpisah atau terisolasi berarti menggerakan salah satu bagian tubuh

                     konsentr    koor      mengger
                                 diam.

                       Merubah tingkatan (level) di sini adalah posisi tubuh dalam berbagai tingkat. Ini
                   dibagi  atas  lima  bagian,  yaitu  tingkat  melayang  (pada  saat  melakukan  lompatan),
                   tingkat berdiri (berdiri penuh), tingkat lutut (berdiri pada lutut), tingkat duduk, tingkat
                   lantai  (artinya  badan  ada  di  lantai:  berbaring/telungkup).  Dengan  memanfaatkan
                   perubahan tingkatan tersebut, maka akan didapatlah banyak gerakan yang mungkin
                   dilakukan.

                       Contohnya saja gerakan berlari (lokomotor) yang dilakukan dalam tingkat lantai
                   (berbaring) misalnya, akan menghasilkan gerakan nonlokomotor yang murni, yaitu
                   gerakan seperti mengayuh sepeda sambil berbaring.
                       Ukuran  gerakan,  biasanya  yang  terpikir  oleh  anak-anak  adalah  gerakan
                   nonlokomotor  yang  sering  mereka  lihat,  yaitu  gerakan  dalam  ukuran  sebenarnya.





                 66     Buku Panduan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas I
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85