Page 18 - Teropong Waktu (Jejak Kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam) di Nusantara
P. 18
1. Praktik Peribadatan b). Masyarakat di kaki Bukit Tengger di Malang, Jawa
Pengaruh Hindu-Buddha terhadap aktifitas keagamaan Timur, masih menjalani keyakinan Hindu, meski
di Indonesia tercermin hingga kini. Kehidupan sosial, seni, sebagian besar masyarakat Indonesia kini bukan
dan budaya mereka cukup kental dipengaruhi tradisi penganut Hindu dan Buddha.
Hindu. Misalnya: c). Kepercayaan terhadap kuburan yang mampu
a). Upacara Ngaben, di Bali yaitu dimana Jenazah memberikan rejeki dan pertolongan, kepercayaan
seseorang yang telah meninggal biasanya dibakar, lalu terhadap roh-roh, kekuatan alam dan benda keramat
abunya ditaburkan ke laut agar “bersatu” kembali seperti keris, patung, cincin, atau gunung.
dengan alam. Upacara ngaben ini memang tidak
diterapkan kepada semua umat Bali, hanya orang 2. Sistem Pendidikan
yang mampu secara ekonomi yang melakukan ritual Kerajaan pertama di Indonesia yang telah menaruh
pembakaran mayat (biasa golongan brahmana, perhatian terhadap dunia pendidikan, khususnya
bangsawan, dan pedagang kaya). pendidikan Buddha, adalah kerajaan Sriwijaya. Catatan I-
Tsing menyebutkan, Sriwijaya merupakan pusat agama
Buddha yang cocok sebagai tempat para calon rahib untuk
menyiapkan diri belajar Buddha dan tata bahasa
Sansekerta sebelum berangkat ke India. Di Sriwijaya,
menurut I-Tsing, terdapat guru Buddha yang terkenal,
yaitu Sakyakerti yang menulis buku undang-undang
berjudul Hastadandasastra. Buku tersebut oleh I-Tsing
dialih bahasakan ke dalam bahasa Cina, yaitu
Wajraboddhi yang berasal dari India Selatan, dan
Dharmakerti.
25 26