Page 117 - ASTRONOMI DAN ASTROFISIKA
P. 117

Adapun panjang teleskop dirumuskan dengan
                          d   f   f                                                                (5.21)
                                c
                                    e

                                 Biasanya telekop memiliki 3 sampai 4 buah  eyepiece, sehingga perbesaran
                          teleskop dapat dipilih sesuai dengan keperluan.

                                 Dalam mencari letak bintang di  langit, teleskop dilengkapi  oleh mounting,
                          yaitu  sumbu  gerak  teleskop.  Kita  hanya  akan  membahas  secara  singkat  mounting
                          teleskop  yang  biasa  dipakai  oleh  masyarakat  awam  atau  astronom  amatir  yang
                          mudah diperoleh di pasaran (setelah membayar tentunya). Teleskop yang beredar di
                          pasaran  umumnya  menggunakan  sistem  mounting  altitude-azimuth  (alt-azimuth)
                          atau sistem ekuatorial. Dalam menggunakan mounting alt-azimuth, terdapat sumbu
                          azimuth  (bujur)  yang  sumbunya  tegak  lurus  horizon  (ke  arah  zenit)  dan  sumbu
                          altitude (lintang) yang sumbunya tegak lurus sumbu azimuth.

                                 Adapun  pada  mounting  ekuatorial,  sistemnya  mirip  dengan  sistem  alt-
                          azimuth, namun sumbu bujurnya (HA) bukan ke arah zenit, melainkan sejajar sumbu
                          rotasi Bumi (bagi pengamat di lintang selatan sumbunya mengarah ke kutub selatan,
                          dan  sebaliknya).  Pada  pengamat  di  Makassar  misalnya,  poros  sudut  jam  teleskop
                          ( ) mengarah sekitar 5°7‘ ke arah zenit dari titik Selatan. Sumbu sudut jam (HA) ini
                          diukur  dalam  satuan  jam,  dari  00.00  sampai  24.00.  Terdapat  dua  skala,  untuk
                          pengamat di lintang selatan umumnya menggunakan skala bagian bawah. Ada pun
                          untuk lintangnya menggunakan poros deklinasi, yang biasanya diukur dalam satuan
                          derajat.  Untuk  itu,  dalam  menggunakan  mounting  ekuatorial  pada  teleskop,  Anda
                          perlu menguasai tata koordinat ekuator terlebih dahulu.

                                 Agar lebih paham, silahkan perhatikan gambar berikut:


























                                              (a)                                        (b).

                                 Gambar 5.12  Mounting system alt-azimuth (a) dan ekuatorial (b).
                                               Sumber: Atronomy Priciples and Practice, A E Roy and
                                               D Clarke.



                                                                       Astronomi dan Astrofisika  116
   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122