Page 122 - ASTRONOMI DAN ASTROFISIKA
P. 122

6. RADIASI  BENDA  HITAM


                    6.1. RADIASI  KALOR

                               Menurut  hukum  Stefan  –  Boltzmann,  jumlah  energi  yang  dipancarkan  tiap
                        detik  oleh  sebuah  benda  hitam  sempurna  berbanding  lurus  dengan  luas  permukaan
                        benda  dan  pangkat  empat  suhu  mutlaknya.  Secara  matematis  dapat  ditulis  sebagai
                        berikut.

                                I hitam    T  4                                                     (6.1)

                        Secara umum dapat ditulis sebagai berikut

                                          4
                                L   e A T                                                           (6.2)

                                                       L  
                               I  =  intensitas radiasi     , dapat disetarakan dengan energi (E)
                                                       A 
                               L  =  luminositas/daya (P) yang dipancarkan benda
                                                                         2
                                                                  -8
                               ζ  =  konstanta Stefan = 5,668 x 10  W/m  K  4
                               e  =  emitivitas permukaan (untuk benda hitam sempurna e = 1)
                                                              2
                               A  =  luas permukaan benda (m )
                               T  =  suhu mutlak benda (K)
                               F  =  Fluks radiasi (I/t)

                        Dalam astronomi, besaran I sebanding dengan E(energi radiasi). Adapun nilai   yaitu

                                    2 5 k 4
                                                                                                    (6.3)
                                        3
                                      h
                                    15 c  2





                          TEMPERATUR TEORITIS PERMUKAAN PLANET

                          Suatu planet yang beredar mengelilingi bintang tentunya akan mendapat radiasi dari
                          bintang  tersebut.  Radiasi  ini  berpengaruh  pada  temperatur  planet  tersebut,  seperti
                          halnya pada sistem tata surya kita, planet yang paling dekat memiliki suhu terpanas,
                          sedangkan planet terjauh memiliki suhu terdingin. Namun, temperatur planet tidak
                          hanya  ditentukan  oleh  radiasi  bintangnya,  tetapi  juga  oleh  faktor  fisis  dan  kimia
                          planet  itu,  seperti  atmosfer  planet  yang  menentukan  albedo  E pantul/E terima  (yang
                          mengakibatkan  Venus  menjadi  lebih  panas  daripada  Merkurius),  komposisi
                          (berkaitan dengan emitivitas), dan proses termal dalam inti. Temperatur suatu planet
                          secara teoritis dapat dihitung dengan persamaan Stefan-Boltzmann.




                                                                       Astronomi dan Astrofisika  121
   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127