Page 124 - ASTRONOMI DAN ASTROFISIKA
P. 124
6.2. HUKUM PERGESERAN WIEN
Makin tinggi suhu benda, panjang gelombang maksimumnya (λ maks) akan
bergeser pada panjang gelombang yang lebih pendek. Panjang gelombang maksimum
merupakan panjang gelombang pancaran yang mempunyai energi paling besar.
Panjang gelombang maksimum berbanding terbalik dengan suhu mutlaknya. Wien
merumuskan bahwa hasil perkalian antara panjang gelombang (λ maks) dengan suhu
mutlaknya memiliki hasil tetap (konstanta Wien).
maks T C (6.10)
λ maks = panjang gelombang maksimum (m)
T = suhu mutlak (K)
-3
C = konstanta Wien = 2,898 x 10 mK
atau λ dalam satuan cm dapat dicari dengan
, 0 2898
(6.11)
T
6.3. TEORI KUANTUM MAX PLANCK
Cahaya merupakan suatu gelombang electromagnet yang dapat dianggap
sebagai kuanta-kuanta atau korpuskel-korpuskel yang bergerak dengan kecepatan
cahaya. Selanjutmya, kuanta-kuanta cahaya dinamakan foton. Dengan demikian, foton
memiliki dua sifat, yaitu sebagai gelombang dan sebagai korpuskel. Besar energi tiap
foton dapat dinyatakan dengan :
E h atau
c
E h (6.12)
E = energi (J)
-34
-27
h = konstanta Planck = 6,626.10 J s (6,625.10 erg s)
= frekuensi (Hz)
= panjang gelombang (m)
Energi yang dihasilkan inilah yang disebut energi kuantum, dan menyatakan
energi gelombang elektomagnet benda hitam. Jumlah energi yang dipancarkan dengan
2
temperatur T pada arah tegak lurus permukaan per cm per detik per steradian
(intensitas spesifik) adalah:
Astronomi dan Astrofisika 123

