Page 102 - Kelas Inspiratif
P. 102
21
Teaching to Stimulate Students’ Critical Thinking through Video
Sulistiyani Dyah P
Penulis Independen
Pendahuluan
Berfikir kritis atau dikenal sebagai Critical Thinking adalah salah satu ketrampilan atau skill penting yang harus dimiliki dan dikembangkan pada peserta didik mengingat ketrampilan ini sangat mendasar dan berguna di segala aspek kehidupan. Secara keilmuan, berfikir kritis merupakan proses aktif yang memerlukan skill yang terasah untuk mengkonsep, menerapkan, menganalisa, mensintesa dan atau mengevaluasi informasi yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara, pengalaman, komunikasi dan sebagainya. Dalam mengajar berfikir kritis, guru tidak memerlukan banyak waktu untuk menyusun perencanaan pembelajaran. Pembelajaran ini tidak mengharuskan adanya peralatan khusus ataupun nara sumber tertentu mrlaainkan guru harus memiliki dan mampu menumbuhkan semangat keingintahuan yang tinggi pada siswa.
Berpikir kritis adalah aktivitas terampil yang bisa dilakukan dengan lebih baik atau sebaliknya, dan pemikiran kritis yang baik akan memenuhi beragam standar intelektual, seperti kejelasan, relevansi, kecukupan, koherensi, dan lain-lain (Fisher, 2009:13).
Berpikir secara umum dianggap sebagai proses kognitif, tindakan mental untuk memperoleh pengetahuan. Penekanan dalam ketrampilan berpikir menegaskan penalaran (reasoning) sebagai fokus utama kognitif. Berpikir kritis adalah cara berpikir seseorang mengenai suatu masalah dimana pemikir meningkatkan kualitas pemikirannya dengan menangani secara terampil struktur-struktur yang melekat dalam pemikiran dan menerapkan standar-standard intelektual padanya (Nitko, A.J & Brookhart, 2007)
Video menjadi salah satu media yang dapat dimanfaatkan untuk menstimulasi critical thinking. Mengapa demikian? Menonton video secara aktif memerlukan panca indera penglihatan dan pendengaran yang dimaksimalkan untuk memahami
95