Page 21 - Kelas Inspiratif
P. 21

situasi, pembicara, dan tujuan wacana percakapan lisan menggunakan pengetahuan yang sudah dimiliki; dapat memprediksi, menyimpulkan keterkaitan dan hubungan berbagai peristiwa, menyimpulkan sebab akibat, dan mengenali gagasan utama, gagasan pendukung, infromasi baru, informasi yang diberikan, generalisasi, dan pemberian contoh dari peristiwa dan gagasan yang didengar; membedakan antara arti harfiah dan tersirat; menggunakan wajah, kinesic, bahasa tubuh, dan petunjuk non-verbal lainnya untuk memahami makna; mengembangkan dan menggunakan berbagai strategi listening, seperti menentukan kata kunci, menebak arti kata dari konteks, meminta bantuan, dan menunjukkan pemahaman atau ketidakpahaman.
4. Perhatikan jenis teks lisan juga bagian-bagian dari teks lisan yang relevan dengan tujuan yang sudah direncanakan dan abaikan bagian yang tidak sesuai. Jenis teks lisan menurut Brown dan Lee (2015): Monolog- Teks lisan yang direncakan/dilatih/diucapkan dari teks tertulis atau catatan; teks lisan yang diucapkan secara spontan/tanpa persiapan/ tanpa rencana. Dialog- Teks lisan yang berbentuk interpersonal/ sosial/ percakapan; teks lisan yang berbentuk transaksional/ informasional/ faktual.
5. Mulai memasuki tahap pre-listening, guru mengaktifkan schemata siswa (schemata-activating process) yang membantu siswa untuk menyiapkan listening. Guru melakukan review kosa kata atau menunjukkan gambar-gambar di WaG yang dapat menghubungkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki siswa. Hal ini sangat penting agar siswa dapat memperoleh gambaran tentang topik yang akan didengarkan dan konteks percakapan atau teks lisan, jika hal ini tidak dilakukan, siswa akan mengalami kesulitan dalam proses mendengarkan tersebut.
6. Memonitor siswa ketika kegiatan while-listening berlangsung. Guru mem- posting materi atau tugas mendengarkan di WaG lengkap dengan petunjuk pengerjaan dan batas waktu pengerjaan tugas mendengarkan. Misalnya, siswa diberikan waktu seminggu untuk menyelesaikan tugas mendengarkan dari mulai tugas tersebut di-post di WaG. Hal ini dilakukan untuk memudahkan proses evaluasi pencapaian siswa nantinya.
7. Check pemahaman siswa pada tahap post-listening, guru mereview tata bahasa dan kosa kata, kesulitan yang siswa hadapi dalam proses mendengarkan (kecepatan ucapan, panjang, kompleksitas wacana da nisi dari teks lisan yang
14





























































































   19   20   21   22   23