Page 23 - Kelas Inspiratif
P. 23
Rani Nurhayati
SMAN 2 Majalaya
Pendahuluan
4
Modalitas Peserta Program Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
Contingency or Necessity
Berangkat dari visi Kemdikbud pada tahun 2025 untuk ‘menghasilkan insan Indonesia cerdas dan kompetitif (insan kamil/insan paripurna)’, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) melakukan upaya penguatan peran siswa, guru, tenaga kependidikan, orang tua, dan aparatur institusi pendidikan dalam ekosistem pendidikan. Salah satu upaya penguatan yang dilakukan oleh Dirjen GTK dalam hal ini adalah dengan digulirkannya program Guru Pembelajar (GP) sebagai konsekuensi dari jabatan guru sebagai profesi yang memerlukan sistem pembinaan dan pengembangan keprofesian berkelanjutan.
Pada tahun 2016, program GP berubah namanya menjadi “Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)”. Program PKB merupakan salah satu faktor penentu utama dari peningkatan kinerja guru dan tenaga kependidikan serta peningkatan prestasi peserta didik. Seperti yang dinyatakan oleh Widiatmoko (2016), pengalaman negara-negara lain menunjukkan bahwa partisipasi guru dan tenaga kependidikan dalam program pengembangan kompetensi yang searah dengan kondisi pembelajaran dapat meningkatkan kualitas guru dan tenaga kependidikan secara signifikan.
Menghadapi program PKB ini, modalitas GTK khususnya guru bisa berbeda-beda. Modalitas adalah keterangan yang menyatakan sikap pembicara terhadap hal yang dibicarakan, yakni mengenai perbuatan, keadaan, dan peristiwa atau sikap terhadap lawan bicaranya. Sikap ini dapat berupa pernyataan, kemungkinan, keinginan, harapan, permintaan, dan keizinan (Chaer, 1994: 162). Selaras dengan definisi yang tertera dalam kamus Merriam Webster: Modality means containing provisions as to the mode of procedure or the manner of taking effect — used of a contract or legacy. Jadi, modalitas peserta program PKB ini berhubungan dengan sikap guru terhadap program PKB.
16