Page 25 - Kelas Inspiratif
P. 25

Perbedaan teknis lainnya adalah dalam hal perekrutan peserta program, dalam program GP, melalui proses top-down, peserta langsung ditentukan oleh Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) masing-masing mata pelajaran, sedangkan dalam program PKB, melalui proses bottom-up, peserta diajukan oleh komunitas GTK. Misalnya, MGMP mata pelajaran ke P4TK yang berkaitan.
Sedangkan persamaannya adalah kedua program tersebut mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan kompetensi guru yang ditunjukkan dengan kenaikkan capaian nilai UKG. Moda pembelajaran yang dilakukan masih sama, yakni tatap muka, pembelajaran dalam jaringan (daring), dan pembelajaran kombinasi antara tatap muka dengan pembelajaran dalam jaringan (daring kombinasi).
Modalitas guru peserta program pengembangan keprofesian ini bervariasi, ada yang gembira atau excited, ada yang biasa-biasa saja dan banyak yang cuek atau acuh tak acuh. Berdasarkan pengamatan penulis yang juga berperan sebagai Instruktur Nasional program GP dan program PKB, modalitas guru yang terpanggil menjadi peserta pengembangan keprofesian berkelanjutan ini bisa diklasifikasikan menjadi:
1. Pesertaaktif.
Peserta yang antusias mau mengikuti program PKB dengan baik. Mereka mempunyai semangat untuk terlibat dalam proses pembelajaran guna meningkatkan kompetensi profesionalnya sebagai pendidik. Mereka rela untuk tidur larut malam demi menyelesaikan tugas-tugas yang harus dikerjakan dalam modul yang sedang mereka pelajari ditengah-tengah kesibukannya melaksanakan tugas pokok di sekolahnya masing-masing, seperti harus merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing, dan melatih peserta didik. Banyak peserta yang jatuh sakit ataupun merasa stress karena waktu istirahat mereka berkurang, tetapi mereka tidak mau menyia-nyiakan kesempatan yang telah diberikan, karena tidak semua guru terpanggil menjadi peserta. Sebagai contoh, untuk Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar, yang dilaksanakan pada bulan Oktober sampai Desember, tahun 2016, hanya diikuti oleh 427.189 orang guru atau 15.82% dari 2.699.516 orang guru di Indonesia. Begitupun dalam pelaksanaan program PKB pada bulan September sampai Oktober, tahun 2017, juga tidak bisa melibatkan semua guru. Komunitas MGMP guru Bahasa Inggris SMA Kabupaten Bandung contohnya, hanya bisa memfasilitasi 20 orang guru Bahasa Inggris saja dari lebih 200-an orang guru Bahasa Inggris yang ada di Kabupaten Bandung.
18





























































































   23   24   25   26   27