Page 65 - Kelas Inspiratif
P. 65
4. Peserta didik bertukar kartu dengan kelompok lain dengan mengacak kartu terlebih dahulu, sehingga setiap kelompok mendapat tugas untuk mendiskusikan, menyusun dan menuliskan 4 ( empat ) kalimat positif.
5. Kelompok mengumpulkan hasil kerjanya dan langsung dikoreksi oleh guru.
6. Guru menjelaskan lagi tentang aturan kalimat positif dalam Simple Present.
7. Mengulang kegiatan diatas untuk mengetahui hasilnya setelah dijelaskan aturan.
8. Peserta didik bekerja dalam kelompok besar dan berlomba: Tim putra (20 orang) melawan Tim Putri (20 orang)
9. Masing-masing tim mendapat 10 set kartu (terdiri dari 20 kartu untuk 10 kalimat).
10. Masing-masing tim duduk dalam 2 (dua) lingkaran.
11. Secara estafet setelah aba-aba mulai “Go”, kartu dibagikan kepada anggota tim sehingga masing-masing anggota mendapat 1 kartu.
12. Masing-masing anggota mencari, mendiskusikan dan menyusun kartu menjadi kalimat.
13. Guru mengoreksi hasil kerja tim dan mengumumkan pemenang.
Semua tahapan ini dilakukan untuk kalimat negative dan kalimat tanya.
Banyak temuan yang penulis dapatkan selama mengamati kegiatan ini.
1. Pada kegiatan kelompok kecil semua kelompok teramati berdiskusi, tentunya dengan kualitas diskusi yang berbeda karena pembagian kelompoknya tidak heterogen dari low sampai high achiever, tetapi berdasarkan posisi tempat duduk yaitu dua bangku yang berdekatan menjadi satu kelompok. Ada satu kelompok yang terdiri dari 1 high achiever, 1 medium dan 2 low, teramati high dengan prior knowledge yang dia miliki membimbing teman-temannya, kemudian low mencoba untuk menyusun kalimat, ketika masih terjadi kesalahan pada pemilihan kata kerja, peserta didik yang medium mengoreksi. Lain cerita pada kelompok yang terdiri dari 1 medium dan 3 low, diskusinya terbatas pada pemilihan kata kerja dengan mengatakan, “Kata aku mah yang ini” tanpa menjelaskan sebabnya. Karena ada 10 (sepuluh) kelompok maka ada 10 diskusi yang beragam kualitasnya.
2. Pada saat pertukaran kartu dengan kelompok lain teramati semua kelompok antusias untuk segera bertukar dan mendiskusikan kalimat yang akan disusun.
3. Penilaian yang dilakukan langsung pada setiap sesi membangkitkan semangat semua kelompok untuk berdiskusi dan menyusun kalimat dengan benar.
58