Page 12 - Semangat Berbagi Semangat Menginspirasi (1)
P. 12

    Semangat Berbagi! Semangat Menginspirasi!
Membuat Komik Makin Asyik
Oleh: Ria Triana - SMPN 1 Cisalak, Subang, Jawa Barat
Layaknya tahun-tahun sebelumnya, tahun pelajaran ini pun saya berkesempatan untuk mengajar di kelas 7 mata pelajaran bahasa Inggris. Ini merupakan tantangan tersendiri bagi saya. Bagaimana tidak, mengajar di kelas 7 memerlukan pendekatan lebih kepada anak didik. Peralihan dari masa belajar di Sekolah Dasar dengan pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama tentu memerlukan waktu yang cukup agar dapat beradaptasi dengan baik. Terlebih dalam mata pelajaran yang saya ampu. Tidak sedikit Sekolah Dasar di lingkungan tempat tinggal saya yang tidak menyelenggarakan pembelajaran bahasa Inggris di sekolahnya. Selain karena background guru-gurunya yang tidak linier, juga yang menjadi salah satu alasannya karena dalam Kurikulum Nasional sekarang, mata pelajaran bahasa Inggris hanya dijadikan sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler. Berbeda pada kurikulum sebelumnya; bahasa Inggris masuk sebagai mata pelajaran muatan lokal.
Dengan kondisi demikian, di masa awal pembelajaran biasanya saya akan lebih banyak mendorong peserta didik akan pentingnya mempelajari bahasa Inggris. Selain itu saya pun menggali potensi awal mereka melalui game-game yang menarik. Dengan demikian saya berharap agar para siswa berasumsi bahwa belajar bahasa Inggris itu sangatlah menyenangkan. Sehingga timbul motivasi pada diri mereka. Namun hal tersebut tentu tidak mudah dilaksanakan di masa PJJ di tengah pandemi covid 19 seperti sekarang ini. Sebagai pendidik, saya harus menempa diri agar lebih piawai dalam hal teknologi. Tidak hanya itu, saya pun harus kreatif dan inovatif dalam melaksanakan PJJ agar menghadirkan pembelajaran yang inspiratif bagi para siswa.
Tujuan pembelajaran pada bab 1 tentang materi kelas 7 ini yaitu siswa diharapkan dapat mengungkapkan salam, permohonan diri, ucapan terima kasih, dan permintaan maaf. Sebagai bentuk latihan agar lebih memahami ungkapan yang dipelajari, saya memberikan tugas dengan membuat dialog. Agar dialog yang dibuat lebih menarik minat siswa dalam belajar, maka saya menugaskan mereka dengan membuat dialog dalam bentuk komik menggunakan aplikasi membuat komik offline yaitu Comic Creator. Di aplikasi tersebut siswa dapat berkreasi membuat komik dengan banyak gambar kartun meme yang dapat dipilih sebagai objek dasar. Mereka pun dapat memilih tokoh yang disukai dan memodifikasi background sesuai dengan ungkapan yang dipelajari. Selain itu mereka dapat menggunakan foto yang ada di galeri ponsel untuk digunakan dalam komik yang dibuat. Di luar dugaan, komik yang mereka buat ternyata lebih bagus dari apa yang diharapkan. Mereka membuat percakapan dan narasi cerita dalam “speech bubble” dengan sangat apik dan menarik meskipun diantaranya masih terdapat beberapa kesalahan dalam tanda baca. Mereka asyik berlomba mengkreasikan tokoh dan latar tempat yang tentunya sesuai dengan ungkapan yang dipelajari. Bahkan banyak diantaranya yang mengirimkan tugas melebihi dari apa yang telah ditugaskan.
Hal ini semakin meyakinkan saya bahwa anak-anak generasi saat ini sangat kreatif dalam menggunakan teknologi. Kita sebagai pendidik hanya tinggal mengarahkan potensi yang ada dalam diri mereka ke arah yang lebih positif. Tentunya kita harus terus mempelajari teknik yang kreatif dan inovatif agar menghadirkan pembelajaran yang menarik minat para siswa dengan memanfaatkan teknologi dan informasi yang semakin akrab di tengah pandemi seperti sekarang ini.
  04



























































































   10   11   12   13   14