Page 16 - Semangat Berbagi Semangat Menginspirasi (1)
P. 16
Semangat Berbagi! Semangat Menginspirasi!
PJJ Terpadu dengan LUDADU
Oleh: Ridha Herdiani, SMAN Tanjungsari, Jawa Barat
Sejak wabah Corona menyebar ke seluruh Indonesia bahkan dunia, hidup terasa terhenti. Semua aktivitas dialihkan ke rumah, mulai anak sekolah PAUD hingga para pegawai. Masih teringat jelas waktu itu Jumat tanggal 13 Maret 2020: hari terakhir sekolah. Kami sudah mempersiapkan Ujian Sekolah, namun tiba-tiba hari Minggu 15 Maret 2020 diumumkan bahwa pembelajaran sejak tanggal 16 dan selanjutnya dilaksanakan di rumah dan pemerintah mengharuskan kita untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Beruntunglah bagi siswa di kota besar yang sudah terbiasa dengan internet, sedangkan kami yang siswanya ada di balik gunung, jangankan sinyal internet, sinyal telepon pun susah. Minggu pertama memang asyik dengan PJJ. Minggu kedua, ketiga, siswa sudah terlihat bosan dengan PJJ. Begitu pun dengan para guru. Metode apa yang akan digunakan agar PJJ menarik, ya? Setiap ada webinar dan workshop tentang PJJ kami ikuti. Alhamdulillah di balik pandemi ini ternyata banyak manfaat yang bisa diambil. Kami para guru banyak belajar dari masa-masa sulit ini, sehingga ilmu yang didapatkan dari webinar dan workshop segera diaplikasikan di dalam PJJ. Strategi pembelajaran pun diubah, sekolah kami menyebutnya “LUDADU” alias Luring Daring Terpadu atau bahasa kerennya blended learning. Yang semula guru hanya mengirimkan tugas melalui WhatsApp grup atau telegram, kini dengan LUDADU kami para guru bersama siswa membuat PJJ terpadu.
Kami sadar bahwa tidak semua siswa mempunyai gawai, kalaupun ada tidak jarang mereka masih harus berbagi dengan anggota keluarga lainnya. Dengan LUDADU beberapa siswa berinisiatif untuk melaksanakan PJJ bersama untuk mereka yang rumahnya berdekatan, tentunya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Sehingga bagi siswa yang tidak mempunyai gawai tetap dapat mengikuti dan menikmati PJJ terpadu.
Pada tahap persiapan pembuatan LUDADU, kami para guru dan beberapa siswa membuat rencana pembelajaran. Ternyata asyik bisa bekerja sama dengan para siswa walaupun harus cermat mematuhi jarak aman. Mereka cepat tanggap dalam penggunaan aplikasi dan aneka tools yang terdapat dalam buku yang diterbitkan oleh Kelas Kreatif.
Video Kolaborasi
Sebagai permulaan kami membuat video kolaborasi rumpun mata pelajaran bahasa (bahasa Indonesia, bahasa Sunda, dan bahasa Inggris). Lucu memang melihat para guru yang menjadi artisnya, sedangkan siswa menjadi kru. Hasil syutingnya di luar dugaan: keren abis!!
Games
Dari pembuatan video berlanjut dengan pembuatan materi yang dibungkus ke dalam bentuk games,
sehingga siswa ketika PJJ tidak merasa sedang belajar. Antusiasme siswa pun meningkat. Setiap minggu mereka bertanya apakah ada games baru.
Tidak puas dengan hanya menyampaikan materi lewat video yang kami unggah ke YouTube, kami para guru juga ingin bertatap muka dengan siswa. Kami mencoba memakai Google Meet untuk jumpa virtual dengan siswa. Yang semula rencananya dua minggu sekali bertemu secara virtual karena ada beberapa rumah siswa yang susah mendapatkan sinyal, akhirnya kami sepakat untuk bertemu secara virtual satu bulan sekali. Rasa rindu siswa kepada guru bisa terobati, begitu pula sebaliknya. Walaupun pertemuan dalam Google Meet terjadi hanya sebentar, tapi kami menggunakannya semaksimal mungkin sehingga menjadi pertemuan yang berkualitas.
Selain mengajarkan materi, kami juga mencari informasi tentang keadaan fisik dan psikis para siswa selama PJJ. Kami banyak mendengarkan curhatan para siswa. Selama masa pandemi ini kami mengingatkan mereka untuk menjaga imun tubuh agar terhindar dari Covid-19. Selain memperhatikan protokol kesehatan, yang paling utama dalam PJJ adalah bahwa kita semua harus senang, jangan stress, agar imunitas tubuh meningkat sehingga terhindar dari Covid-19. Dengan demikian selama PJJ siswa dan guru menjadi produktif, kreatif, dan inovatif walaupun berada di tengah Corona.
08