Page 19 - Semangat Berbagi Semangat Menginspirasi (1)
P. 19

    Semangat Berbagi! Semangat Menginspirasi!
Kelas Interaktif Melalui Pembelajaran Virtual
Oleh: Nurjanah, M.Pd. - SMAN 7 Padang, Sumatera Barat
Kebijakan pemerintah untuk melaksanakan belajar jarak jauh membuat guru tertantang dan termotivasi untuk mencari, mempelajari, dan menggunakan aplikasi-aplikasi yang efektif untuk pembelajaran selama pandemi covid. Sehubungan dengan itu, guru tidak kenal lelah menambah wawasan dan pengetahuannya dengan mengikuti pelatihan-pelatihan IT yang diprogramkan oleh sekolah dengan mengoptimalkan tenaga-tenaga IT yang ada di sekolah dan dengan mendatangkan narasumber dari luar. Dengan memfasilitasi para guru di laboratorium komputer sekolah yang sudah dilengkapi dengan jaringan internet yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kecakapan IT guru- guru demi kelancaran proses pembelajaran. Pelatihan-pelatihan tersebut dilakukan dengan tetap mematuhi protokol covid. Disamping itu, guru-guru juga aktif mengikuti webinar-webinar tentang pembelajaran daring yang diselenggarakan oleh praktisi-praktisi pendidikan seperti guru, dosen, dan ahli IT dari lokal, nasional, maupun internasional. Melalui webinar-webinar tersebut guru diperkenalkan bermacam-macam aplikasi dan alat-alat pengajaran digital seperti Zoom, Google Meet, Padlet, Quizziz, Kahoot, Google Classroom, Google Form, dan lainnya yang bisa digunakan oleh guru untuk mengajar jarak jauh selama pandemi Covid.
Salah satu dari aplikasi yang sangat menarik perhatian saya adalah Google Meet karena aplikasi ini ternyata efektif dan efisien digunakan untuk pembelajaran virtual. Dimana saya bisa langsung melihat wajah peserta didik saya dan mendengarkan suara mereka dengan jelas. Disamping itu, saya bisa menilai keaktifan dan partisipasi mereka selama pembelajaran berlangsung. Melalui google meet saya meminta peserta didik membaca teks atau percakapan bahasa Inggris dan memperbaiki pengucapan (pronunciation) yang kurang tepat. Saya sering memberikan latihan-latihan, kuis, dan tes dengan Google Meet yang disajikan dalam bentuk PowerPoint. Siswa menjawabnya secara individu dan mengirimkan jawabannya ke Google Classroom dalam batasan waktu yang ditetapkan, sehingga mereka tidak mempunyai kesempatan menyontek jawaban temannya. Untuk keterampilan berbicara (speaking) saya meminta peserta didik mempraktikkan percakapan yang telah mereka buat dengan pasangannya. Dengan cara ini saya bisa menciptakan pembelajaran kolaboratif di kelas virtual.
Berdasarkan pengamatan di lapangan dan pengalaman saya dalam pembelajaran virtual, saya merasakan manfaat yang luar biasa dari Google Meet sebagai aplikasi pengajaran digital yang canggih dan menarik sebagai solusi cerdas untuk mengatasi tantangan pembelajaran selama pandemi. Saya bisa menilai sikap dan karakter peserta didik saya dengan mewajibkan mereka mengaktifkan kameranya selama proses pembelajaran berlangsung. Di sisi lain peserta didik juga senang dan mudah memahami materi pelajaran karena mereka bisa bertanya dan berdiskusi langsung dengan saya tentang materi yang kurang mereka pahami. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa dibalik musibah Corona yang sangat memprihatinkan sebagaimana yang kita rasakan sejauh ini, ternyata saya sebagai guru bahasa Inggris juga mendapatkan perubahan besar dan kenikmatan yaitu peningkatan kecakapan melaksanakan pembelajaran digital diantaranya aplikasi Google Meet ini. Ternyata, Corona membawa nikmat seperti halnya dengan sebuah novel yang berlatar belakang adat Minangkabau yang berjudul “ Sengsara Membawa Nikmat” karangan Sutan Sati yang diterbitkan oleh Balai Pustaka pada tahun 1929. Semoga kita selalu meyakini bahwa dibalik musibah pasti ada hikmah. Mari kita tetap berkarya, berani mencoba, dan gemar berbagi demi kemajuan dunia pendidikan di masa datang yang lebih baik.
  11




























































































   17   18   19   20   21