Page 27 - Semangat Berbagi Semangat Menginspirasi (1)
P. 27

    Semangat Berbagi! Semangat Menginspirasi!
Bermain Peran: Wawancara Pekerjaan
Oleh: Achdi Merdianto, S.Pd - SMAS Dwiwarna Bogor, Jawa Barat
Untuk memaksimalkan potensi siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris di materi Surat Lamaran Pekerjaan (materi kelas 12 SMA), saya menciptakan sebuah kondisi yang semirip mungkin dengan keadaan di lapangan. Siswa dianggap sudah lulus dari kuliah, mencari lowongan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan latar belakang pendidikan, menulis surat lamaran pekerjaan dan resume (cv) secara digital, serta mendapatkan kesempatan untuk wawancara pekerjaan.
Di pertemuan sebelumnya, saya meminta siswa mencari lowongan pekerjaan di internet dengan mengunjungi beberapa situs loker. Ada pula yang instan dengan mencari di google image, sehingga saya tolak karena tidak sesuai dengan kriteria yang diminta. Dalam hal ini, saya meminta siswa untuk mencari lowongan pekerjaan yang masih tersedia, tidak asal memilih. Bahasa pengantarnya pun harus berbahasa Inggris.
Lalu mereka belajar tentang penulisan surat lamaran pekerjaan, menyusun CV dengan menggunakan media populer (seperti Canva), dan akhirnya wawancara pekerjaan.
Dari beragam pertanyaan di dalam wawancara pekerjaan, akhirnya saya kerucutkan hanya menjadi 5-6 pertanyaan, mengingat waktu yang terbatas, di antaranya: (1) Introduction, (2) Why should we employ you? (3) Your greatest strength, (4) Past experience, (5) How to deal with a conflict, dan (6) Teamwork.
Di sesi (minggu) pertama, siswa memasuki ruang Zoom untuk mendapatkan kembali informasi terkait pelaksanaan teknis wawancara dan meminta siswa yang tidak mendapatkan giliran untuk berlatih wawancara dengan teman-teman yang lainnya. Selain itu, saya memberikan mereka kesempatan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang belum terselesaikan, seperti menulis review di blog di beberapa pertemuan sebelumnya dan merevisi kembali surat lamaran serta cv yang sudah diperiksa oleh guru. Beberapa siswa meninggalkan ruang Zoom dan tersisa yang hanya mendapatkan giliran wawancara di minggu pertama.
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan menggunakan breakout room. Umumnya satu kelompok terdiri dari dua siswa agar selagi mereka menunggu giliran, mereka dapat berlatih wawancara secara bergantian. Untuk masuk ke siswa yang pertama, saya memberikan waktu lima menit untuk persiapan. Selanjutnya saya pindahkan satu siswa yang berada di dalam kelompok ke ruangan lainnya agar dalam satu ruang hanya terdapat saya dan siswa. Ciptakanlah suasana wawancara yang bersahabat agar mereka dapat mengeluarkan semua kemampuan maksimalnya.
Durasi waktu yang umumnya terjadi di setiap siswa cukup beragam, 4 hingga 8 menit. Hal tersebut terjadi karena karena percakapan yang terjadi begitu menyenangkan sehingga saya terbawa suasana untuk bertanya lebih banyak hal. Akan tetapi dengan kendali diri bahwa pertanyaan tersebut tidak di luar jalur wawancara dan pekerjaan yang dilamar atau bermaksud mengintimidasi siswa.
Dari hasil wawancara dengan 3 kelas program IPA dan 2 program IPS, umumnya siswa mampu menjawab dengan baik. Saya senang bahwa siswa aktif untuk mencari informasi dan mempersiapkan wawancara secara mandiri. Dalam beberapa kesempatan, mereka pun bertanya melalui Grup Line (Kelompok belajar) atau pesan pribadi. Tidak hanya itu, mereka mampu mendapatkan informasi dengan baik tanpa harus dibimbing secara langsung. Beberapa wawancara yang, saya rekam dan unggah ke www.youtube.com/achdimerdianto agar dapat menjadi bahan ajar dan contoh wawancara di tahun berikutnya.
    19























































































   25   26   27   28   29