Page 31 - Semangat Berbagi Semangat Menginspirasi (1)
P. 31
Semangat Berbagi! Semangat Menginspirasi!
Semangat PJJ di Tengah Corona
Oleh: Yuyun Yuliani,S.Pd SMAN Tanjungsari, Jawa Barat
Pembelajaran jarak jauh (PJJ) merupakan istilah baru dalam dunia pendidikan kita, sebagai akibat dari virus Corona yang melanda Indonesia. Dengan PJJ ini guru ditantang untuk memilih model pembelajaran yang tepat supaya proses pembelajaran tetap berjalan baik dan menyenangkan. Untuk pembelajaran daring/online, guru dihadapkan pada pemilihan aplikasi yang dapat digunakan untuk menunjang PJJ. Namun pada dasarnya tidak semua aplikasi bisa digunakan karena guru pun harus mempertimbangkan kondisi siswa. Secanggih apapun aplikasi yang digunakan, tetap saja guru harus menyesuaikan dengan kondisi siswa. Berdasarkan kondisi di lapangan ternyata tidak semua siswa memiliki gawai yang support untuk mengakses aplikasi yang kita gunakan, bahkan ada juga yang tidak memiliki gawai sendiri. Selain itu, kuota dan sinyal pun masih menjadi kendala karena letak sekolah kami yang berada di daerah pegunungan. Dengan mempertimbangkan hal tersebut maka saya memilih aplikasi yang mudah dijangkau oleh semua siswa. Karena terkendala HP, kuota, dan sinyal maka kelas daring ini tidak sepenuhnya dapat dilakukan, akhirnya pembelajaran secara luring pun kadang saya lakukan,misalnya ketika pengumpulan tugas. Bagi saya yang terpenting dari Pjj ini adalah siswa harus mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan bagaimanapun kondisinya, baik melalui daring maupun luring.
Sebagai seorang guru tentunya saya tidak henti-hentinya belajar untuk menjadi guru yang inovatif, kreatif, dan menyenangkan. Sehingga saya pun mengikuti beberapa webinar dan workshop daring untuk bisa memenuhi target tersebut. Selama kelas online ini berlangsung, saya yang saat ini mengajar Bahasa Inggris di SMAN Tanjungsari, Sumedang menggunakan beberapa aplikasi yang tentunya disesuaikan dengan kebutuhan. Tetapi aplikasi yang sering saya gunakan yaitu Telegram, karena menurut saya semua siswa bisa mengaksesnya dan cenderung mudah. Telegram ini begitu multifungsi, selain digunakan untuk chat antara guru dan siswa, aplikasi ini juga bisa digunakan untuk mengabsen siswa bahkan untuk memberikan kuis kepada siswa.
Dengan aplikasi ini, antara materi / tugas yang saya berikan kepada siswa dengan grup chat tidak akan tumpang tindih, karena saya membuat dua channel, pertama channel untuk materi beserta tugas-tugasnya sehingga semua siswa bisa mengaksesnya kapanpun secara berurutan tanpa takut terhapus. Sedangkan channel yang kedua yaitu grup chat siswa, di mana setiap kelas membuat grup chat masing-masing yang berfungsi untuk diskusi antara siswa dengan siswa maupun siswa dengan guru. Bahkan grup kelas ini berfungsi untuk mengumpulkan tugas-tugas siswa sehingga memudahkan saya ketika memeriksa tugas yang masuk.
Saya pun menggunakan Google Meet ketika ingin menyapa para siswa secara langsung dan melepas rasa rindu dengan mereka. Dengan Google Meet saya bisa menyampaikan materi baru yang dikombinasikan dengan Peardeck yang saya dapat dari kelas kreatif. Melalui peardeck ini diharapkan siswa tidak bosan ketika menerima materi. Jadi siswa tidak hanya melihat penjelasan tetapi juga bisa ikut aktif belajar. Caranya sangat mudah, siswa hanya tinggal masuk ke Peardeck.com lalu memasukan kode yang diberikan oleh guru. Ternyata siswa tampak antusias mengikuti selama pembelajaran berlangsung.
Voice note pun saya gunakan ketika tugas monolog, misalnya untuk materi Introducing Yourself. Satu per satu siswa memperkenalkan dirinya melalui voice note ini dan mengirimkan nya ke grup telegram. Sehingga saya dapat mengetahui kemampuan speaking para siswa baru melalui suaranya. Selain itu, untuk pengumpulan tugas berkelompok misalnya untuk perform dialog, siswa bisa membuatnya dalam bentuk video. Tidak lupa saya juga memberikan komentar /masukan serta reward pada tugas-tugas yang telah dikirimkan sebagai bentuk apresiasi atas usaha yang telah mereka lakukan.
Membuat PJJ yang menyenangkan di masa pandemi ini memang merupakan tugas guru supaya siswa tidak jenuh atau bosan serta tetap menjaga psikis siswa supaya tetap sehat. Tetapi yang terpenting dari semua itu adalah adanya komunikasi yang baik antara guru dan siswa serta selalu memberikan semangat dan motivasi untuk terus belajar selama PJJ berlangsung.
23