Page 58 - Semangat Berbagi Semangat Menginspirasi (1)
P. 58

    Semangat Berbagi! Semangat Menginspirasi!
Dua Cara Mudah Mencapai Keberhasilan Belajar Daring
Oleh: Tutik Rachmawati, PhD - UNIKA Parahyangan Bandung, Jawa Barat
“Jika belajar luring saja susah, bagaimana dengan belajar daring?” Pertanyaan ini menunjukkan keraguan bahwa belajar daring dapat sama suksesnya dengan belajar luring, bahkan lebih. Keraguan ini sebenarnya sudah terjawab dengan banyaknya tips dan strategi untuk menjalani pembelajaran dan mencapai hasil belajar daring yang sukses. Tips dan strategi ini mudah ditemukan dengan memanfaatkan internet, berselancar di dunia maya untuk menemukan sumber-sumber yang dapat diandalkan. Berikut ini adalah hasil temuan dengan menggunakan mesin pencari Google, (1) dengan kata kunci “successful online study,” Google menemukan 1.200.000.000 hasil hanya dalam waktu 0,51 detik, (2) dengan kata kunci “characteristics of successful online learners,” Google menemukan 26.800.000 entries dalam waktu 0,46 detik. Dari seluruh hasil pencarian, ditemukan 44 artikel dari berbagai halaman web yang isi tips-nya ternyata senada, hanya berbeda pilihan kata.
Karakteristik dari pemelajar daring yang berhasil diidentifikasi dari berbagai sumber di atas diantaranya adalah memiliki kemampuan membaca kritis. Pelajar masa kini kebanyakan adalah generasi milenial yang terbiasa dengan gambar atau video, bukan kata-kata atau kalimat. Hal tersebut berpengaruh pada kemampuan membaca kritis. Padahal, kunci utama belajar daring adalah kemampuan mandiri untuk mencerna berbagai materi, sedangkan tidak semua materi belajar berupa video atau gambar. Kurangnya kemampuan membaca kritis mengakibatkan maraknya hoax. Pemelajar adalah pencari kebenaran, dan hoax bukan kebenaran. Untuk mencari kebenaran dan menghindari informasi hoax, kita memerlukan kemampuan membaca kritis yang baik. Kecenderungan pelajar saat ini adalah mudah terpecah konsentrasi karena godaan gawai, sehingga pada saat belajar tidak benar-benar mendengarkan penjelasan dari pengajar. Selain itu, budaya belajar di Indonesia yang menganggap bertanya itu memalukan dan bodoh membuat pelajar enggan untuk bertanya kepada pengajar bila ada sesuatu yang belum dipahami. Akibatnya, pelajar lebih memilih bertanya kepada teman. Kebiasaan ini mengakibatkan pelajar tidak memiliki kebiasaan membaca kritis karena mengandalkan ‘kata teman saya’ yang belum tentu benar.
Karakteristik selanjutnya adalah memiliki kemampuan mengelola waktu yang baik. Pembelajaran daring sering dimaknai sebagai belajar dengan santai. Namun sebenarnya tidak demikian. Banyak sumber menyebutkan bahwa kelonggaran atau fleksibilitas itu justru dapat menjadi penghalang besar bagi pelajar yang tidak memiliki disiplin diri yang tinggi, pengelolaan waktu yang baik, rutinitas belajar, dan suka menunda-nunda pekerjaan. Beberapa tips yang dapat dipertimbangkan adalah:
- Memperlakuan proses belajar daring seperti halnya belajar luring. Misalnya, kenakan baju seperti layaknya hendak belajar luring, blok waktu belajar daring hanya untuk belajar, buat jadwal belajar mandiri di luar pertemuan daring, manfaatkan metode pengaturan waktu belajar seperti Pomodoro.
- Mempraktikkan manajemen resiko. Hal ini berarti pelajar harus dapat melakukan identifikasi resiko dan analisis resiko, lalu membuat strategi merespon resiko tersebut. Contohnya, resiko dari tidak bisa bangun pagi. Buatlah analisa mengapa tidak bisa bangun pagi, apa yang akan terjadi bila tidak bisa bangun pagi, dan apa yang bisa Anda lakukan supaya hal tersebut dapat dihindari?
- Jadilah seperti ninja yang pintar menghadapi segala halangan. Latih kesabaran, kontrol diri, juga konsentrasi. Hindari berselancar di media sosial dan permainan-permainan daring. Jangan menunda-nunda pekerjaan. Gunakan beberapa pilihan website blocker seperti Freedom, KeepMeOut, atau Switcheroo untuk membantu mengontrol diri.
Demikianlah dua tips mudah mencapai keberhasilan belajar daring. Semoga dapat menjadi masukan bagi pelajar maupun pengajar.
      50
























































































   56   57   58   59   60