Page 62 - Semangat Berbagi Semangat Menginspirasi (1)
P. 62
Semangat Berbagi! Semangat Menginspirasi!
Ketika Rekaman Bertemu Mr. M
Oleh : Yeyet Nurhayati, S. Pd., M. Pd. – SMAN 1 Parung, Jawa Barat
Menemukan sebuah aplikasi, platform, atau LMS (Learning Management System) yang tepat untuk melaksanakan KBM di masa pandemi ini adalah sebuah tantangan. Tantangan yang harus disikapi baik oleh guru maupun siswa. Berbagai pelatihan mengenal dan menggunakan aplikasi pun dilakukan. Banyak aplikasi ramah gawai yang bisa dimanfaatkan seperti Google Classroom, Padlet, Telegram, dan lain-lain. Salah satu sistem manajemen pembelajaran yang disiapkan oleh sekolah tempat saya bertugas adalah LMS berbasis MOODLE, dalam tulisan ini saya sebut sebagai Mr. M. Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment (MOODLE) adalah sebuah platform belajar berbasis web dimana seluruh kegiatan belajar dilakukan dengan mengakses website menggunakan browser. Hal yang membuat saya nyaman menggunakan MOODlE adalah karena saya dapat dengan mudah mengelola kegiatan belajar, dalam satu tempat.
Penggunaan MOODLE untuk materi membaca dan menulis sangat membantu karena saya bisa menyimpan materi dan tugas dalam ruang yang sudah disiapkan dan siswa harus meresponnya dengan cara menyimpan hasil dari pekerjaan mereka. Tapi bagaimana dengan materi berbicara dan mendengarkan. Jika kedua kegiatan ini dilakukan pada Zoom Meeting, maka akan sangat lama dan tidak dapat mencakup semua siswa. Secara sederhana, kegiatan ini bisa dilakukan melalui voice note di Whatsapp tapi saya membayangkan kesulitan menampung semua voice note dari siswa. Suatu hari saya mengikuti Webinar RPP New Normal yang diadakan oleh MGMP Bahasa Inggris Provinsi Jawa Barat. Ibu Badriah, S. Pd., M. Pd. Salah satu narasumber menyampaikan tentang aplikasi Vocaroo. Vocaroo merupakan sebuah aplikasi berbasis web tool yang memungkinkan kita merekam atau mengunggah klip audio. Vocaroo tidak membutuhkan instalasi atau akun tertentu untuk menggunakannya. Hanya buka website-nya dan nikmati kemudahannya. Saya kemudian memutuskan untuk menggunakannya dan menyiapkan manual untuk siswa.
Saya menggunakan Vocaroo ketika mempelajari KD menyampaikan pendapat, dan saya siapkan tugas di “Forum” pada MOODLE. Siswa harus mengirimkan link Vocaroo pada “Forum” di MOODLE agar dapat didengar oleh semua siswa di kelas maya. Jadi seperti layaknya kegiatan berbicara di kelas, seluruh siswa dapat dengan mudah mendengarkan pendapat siswa lain, dan setelah itu mereka bisa saling mengomentari dengan menyampaikan setuju atau tidak dengan pendapat temannya. Pada awalnya, siswa merasa malu ketika temannya mendengar suara mereka. Saya sampaikan bahwa Vocaroo yang disimpan dalam MOODLE adalah salah satu sarana mereka untuk secara bebas mempraktikkan keterampilan berbicara mereka yaitu pengucapan, intonasi, dan materi yang sesuai tanpa ada yang melihat, karena biasanya, siswa enggan berbicara karena malu dilihat oleh teman-temannya. Saya dengan mudah memberikan feedback baik melalui tulisan maupun dengan mengirim kembali suara melalui Vocaroo dan disimpan pada bagian submission comment di MOODLE, dan akhirnya saya memberi nilai.
Memadukan Vocaroo dan MOODLE dalam pembelajaran adalah salah satu cara saya agar siswa tidak merasa bosan belajar hanya menggunakan satu aplikasi atau platform. Tentunya dengan tetap memperhatikan kesesuaian aplikasi dengan materi pembelajarannya. Siswa pun merasakan pengalaman baru yang menambah wawasan mereka. Jadi, memilih aplikasi yang tepat untuk belajar adalah sebuah keharusan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
54