Page 68 - Semangat Berbagi Semangat Menginspirasi (1)
P. 68

    Semangat Berbagi! Semangat Menginspirasi!
Insya Allah Barakah
Oleh Diah Trisnamayanti, S.S - SMK MedikaCom Bandung, Jawa Barat
“Bu, di mana?” chat Iwan pukul 06.58.
“Di lantai 3, Nak” Mirna menjawab chat Iwan.
Mirna sudah ada di sekolah bersama Ibu Husna dan Pak Tino di ruangan karena mereka terbiasa saling
menyapa.
Pada saat itu juga, ternyata Pak Adhi Karya sudah masuk ke pojok ruangan dan mulai membuka laman
mencari internet connection lantai 3 Lab Komputer. Dia banyak membaca dari pesan-pesan teman di Kelas Kreatif, dia hanya ingin anak-anak di kelasnya senang belajar daring. Maka, salah satunya menggunakan tautan yang berisi permainan puzzle. Ia mengajak anak-anaknya masuk ke laman https://www.bookwidgets.com/play/QBLSDQF?teacher_id=5112597916418048 untuk anak-anak pada kelas X.
Dia menyampaikan akan meminjam materi Ibu Diah tentang personal letter untuk kelas XI setelah berkonsultasi. Ibu Diah Pun memberikan izin untuk menggunakan laman widgets-nya.
“Okay, Students. Before we learn Personal Letter more deeply, I would you to check this site : https://www.bookwidgets.com/play/MBNT8MP?teacher_id=6271782993526784 and what you can find there, please write down in chat collom!” Pak Adi Karya meminta siswanya untuk mengikuti situs Google meet.
“Okay, Pak. I’ve done.” kata Arief setelah 2-3 menit Pak Adhi menunggu. “Done, Mr.” Angel merespon
“Finished Mr.” Jelas Aysha.
“Itu teh untuk apa, Pak?” komentar Perto Sianipar.
“Itu adalah pembelajaran kosa kata dalam permainan.”
“Kalau sudah, tuliskan kata apa saja yang muncul yang berhubungan dengan personal letter?”
Pak Adhi Karya membaca kolom obrolan yang mulai banyak. Kata yang diberikan mudah, wajar saja; tetapi masih saja ada kecurangan. Walaupun seperti itu, ada saja yang membuatnya tertawa.
“Mr. Aku engga bisa buka situsnya” ungkap chat Vega di Whatsapp
“Mr. gawai akunya ngadat engga bisa masuk”
“Niih Mr. Vega On Road, masuk tuh. Bagus, kan Mr?” Jelas Vega sambil memperlihatkan gawainya, kemudian.
Tiba-tiba ngiiiiinggggg semua keluar dari Google meet.
“Kamu, sih igh.. jadi wehh nge-lag koneksinya. Hahahaha”
“Naha, Mr? Aku kan duduk, masuk ke Google meet. Mr yang keluar”
“Sinyal kamu kuat, jadi ada bunyi ngiiing, kan sepertinya terpengaruh koneksinya karena terlalu kuat” “Atuh temen-temen, Vega on road minta maaf ya sudah buat ngiiing”
Ibu Mirna memerhatikan Vega dan Irvan sambil tertawa kecil, menggeleng-gelengkan kepalanya. Setelah itu diamati penggunaan gawai Vega dan jawaban yang dibuat, terlihat dia senang mengerjakannya.
“Sudah dapat belum jawabannya?” tanya Mirna
“Acan, Bu. Nuju, dua soal kadeteksina” Jawab Irvan dan Vega berbarengan. “Ngomong-ngomong, Iwan datang henteu ke Ibu Ramahnia?
“Aya tadi mah bu, sareng Guntur jeung Syahir. Aghh mereka memang suka begitu hehehehe” “Alhamdulillah, nya si Syahir, Guntur jeung Iwan diperhatikan ku Bu Mirna. Ari Vega heunteu, Bu. Iyeu teh tos
berubah, Bu. Berkat Bu Mirna nya, Van..” ungkap Vega iri.
“Heii, apanan Ibu geu perhatikeun Vega jeung Irvan. Makana Ibu kadieu. Ningali Vega kerjakeun tugas. Hehehe”
“Insya Allah barakah ya, Nak. Mengerjakan tugas dan belajar bersikap positif” sambil mengusap pundak dan kepala siswanya yang subhanallah. Dia memiliki kesulitan fokus dalam belajar, karena latar belakang keluarga, dia baru mengetahui di usia remaja ini. Mirna berharap anak-anak didiknya bisa mengambil hikmah dari semua yang dialaminya.
      60



































































   66   67   68   69   70