Page 25 - E-Modul Perancangan Perkerasan Jalan_DPTSP
P. 25

Jalan  sudah  ada  sejak  lama  karena  akses

                          mobilitas  transportasi  manusia.  Seiring

                          berjalannya  waktu,  konstruksi  perkerasan
                          jalan  berkembang  begitu  pesat.  Daya

                          dukung  tanah  yang  mengalami  deformasi

                          karena  adanya  lalu  lintas  kendaraan

                          mengakibatkan  kondisi  jalan  mengalami
                          kerusakan.  Oleh  karena  itu,  dibutuhkan

                          lapisan  struktur  untuk  memperkuat  daya

                          dukung  terhadap  beban  lalu  lintas  yang
                          disebut perkerasan (pavement).                    Gambar 1. Perkembangan
                                                                          Infrastruktur Jalan di Indonesia

                        a.  Definisi Perkerasan Jalan

                               Perkerasan jalan adalah komponen jalan raya yang dibuat dengan lapis
                        konstruksi  tertentu  yang  memiliki  ketebalan,  kekuatan,  kekakuan,  dan

                        kestabilan yang diperlukan untuk secara aman menyalurkan beban lalu lintas

                        ke  tanah  dasar.  Dalam  berbagai  aspek  perancangan,  beberapa  hal  yang

                        menjadi  kapasitas  pekerjaan  perlu  diperhatikan  seperti  halnya  penentuan
                        umur rencana, beban lalu lintas kendaraan, karakteristik asli tanah, analisis

                        lingkungan, ketersediaan material di daerah tertentu.

                               Menurut  Hardiyatmo  (2019)  Faktor-faktor  berikut  mempengaruhi

                        kinerja struktur perkerasan jalan:
                        1)  Kelembaban air yang berlebihan, dikombinasikan dengan volume lalu lintas

                           yang meningkat, mempercepat kerusakan perkerasan.

                        2)  Suhu  dapat  mempengaruhi  kinerja  pekerasan.  Pada  suhu  rendah aspal
                           menjadi kerasa dan berubah menjadi lunak apanila terjadi kenaikan suhu.

                        3)  Cuaca yang mendukung proses pelaksanaan pekerjaan dan pemeliharaan

                           jalan.









                                                      E-Modul Perancangan Perkerasan Jalan       11
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30