Page 62 - E-Modul Perancangan Perkerasan Jalan_DPTSP
P. 62

Berikut cara menentukan pertumbuhan lalu lintas selama umur rencana yang

                        disajikan dalam Manual Desain Perkerasan No 03/M/BM/2024

                            (1+0.01   )      −1
                           =              ..................................... (pers 15)
                                0.01   
                        dengan:

                        R      = faktor pengali pertumbuhan lalu lintas kumulatif

                        I      = tingkat pertumbuhan lalu lintas tahunan (%)

                        UR     = umur rencana


                        3) Faktor Lajur
                               Salah satu lajur jalan dengan lalu lintas kendaraan niaga paling banyak

                        adalah  lajur  rencana.  Beban  lalu  lintas  dihitung  dengan  menggabungkan

                        beban gandar standar (ESA), distibusi arah (DD) dan distribusi lajur kendaraan

                        niaga (DL). Faktor distribusi lajur diterapkan pada jalan dua lajur atau satu arah
                        dalam satu arah untuk mengubah beban kumulatif.

                                             Tabel 9. Faktor distribusi lajur (DL)
                                                                     Faktor
                                                Jumlah Lajur
                                                                 Distribusi Lalu
                                                  per Arah
                                                                   Lintas (%)

                                                     1                100

                                                     2                 80

                                                     3                 60
                                                     4                 50



                          Catatan:  Pada  dasarnya  faktor  distribusi  (DD)  jalan  dua  arah  adalah  0,5
                          kecuali di tempat di tempat dengan intensitas kendaraan niaga lebih banyak


                        daripada satu arah daripada satu arah











                        48        E-Modul Perancangan Perkerasan Jalan
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67