Page 12 - Bahan_Ajar_Fitrah Amalia Salim dan Jihan Mahira_Neat
P. 12
6
b. Astrosit ini memiliki fungsi ialah sebagai perancah dalam menuntun neuron itu
ke tujuan akhirnya selama perkembangan otak masa janin.
c. Sel-sel glia ini memicu pembuluh darah halus otak tersebut menjalani
perubahan anatomik dan juga fungsional yang berperan di dalam pembentukan
sawar darah- otak.
d. Astrosit penting di dalam perbaikan cedera otak serta di dalam pembentukan
jaringan parut saraf.
e. Sel ini memiliki peran di dalam aktifitas neurontransmitter.
2) Oligodendrosit
Oligodendroglia ini bentuknya lebih kecil
dibandingkan astrosit dengan cabang
sitoplasmanya lebih pendek serta jumlah cabang
sedikit (oligo= sedikit). Intinya kecil, serta
sitoplasma disekitar inti sedikit, tampak ialah
sebagai pinggiran perinuklear. Fungsi
Gambar 8. Oligodendrosit
oligodendroglia ini ialah membentuk selubung
mielin di Sistem saraf pusat serta ialah sebagai sel penyokong. Cabang sitoplasma yang
serupa daun dari badan-badan sel meluas melingkar mengitari serat-serat saraf itu
dengan secara spiral. Tiap oligodendroglia ini memiliki beberapa cabang sehingga bisa
atau dapat membentuk sarung-sarung myelin itu disekitar beberapa serat-serat saraf
yang berdekatan.
3) Mikroglia
Mikroglia ini merupakan sel pertahanan imun
sistem saraf pusat. Sel “pembersih” ini yakni
“sepupu” monosit, sejenis sel darah putih yang
meninggalkan darah serta juga membentuk lini
pertama pertahanan pada berbagai jaringan di
seluruh tubuh. Mikroglia ini berasal dari jaringan Gambar 9. Mikroglia
sumsum tulang yang sama dengan yang menghaslkan monosit.
4) Sel Ependim
Sistem Saraf Pada Manusia