Page 13 - Bahan_Ajar_Fitrah Amalia Salim dan Jihan Mahira_Neat
P. 13
7
Sel Ependim ini melapisi bagian di dalam rongga- rongga berisikan cairan di Sistem saraf
pusat. Pada saat sistem saraf tersebut berkembang pada masa mudiga itu dari tabung saraf
berongga, rongga sentral awal pada tabung ini dipertahankan serta dimodifikasi dalam
membentuk ventrikel serta kanalis sentralis. Ventrikel ini terdiri dari 4 rongga yang saling
berhubungan didalam interior otak dan juga juga bersambungan itu dengan kanalis sentralis
sempit yang membentuk terowongan pada bagian tengah medulla spinalis. Fungsi sel
ependim ini ialah untuk melapisi bagian di dalam rongga otak serta juga medulla spinalis,
ikut membentuk cairan serebrospinal, ini memiliki fungsi ialah sebagai sel puncaneuron
dengan potensi membentuk neuron serta juga sel glia baru.
Gambar 10. Neuron dengan sel glia.
C. Sinapsis
Sinapsis merupakan titik temu antara terminal akson yang terdapat pada salah satu neuron
dengan neuron lain. Sinapsis dibentuk oleh terminal akson yang membengkak. Pada sistem saraf,
sinapsis adalah struktur yang memungkinkan neuron (sel saraf ) untuk melewatkan sinyal listrik
atau kimia ke sel yang lain (atau sebaliknya). Struktur sinaps terbagi menjadi tiga bagian, yaitu
prasinaps (bagian akson terminal), celah sinaps (ruang antara prasinaps dengan pascasinaps), dan
pascasinaps (bagian dendrit). Pada celah sinaps terdapat subtansi kimia neurotransmiter yang
berperan dalam mengirim implus.
Proses penghantaran implus saraf melalui sinaps disebut transmisi sinaps.
Neurontransmiter mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
Sistem Saraf Pada Manusia