Page 5 - LISTRIK DINAMIS 1_Neat
P. 5
Kegiatan Belajar 1
ALAT UKUR LISTRIK
Setelah mempelajari kegiatan ini, Anda diharapkan mempunyai
kemampuan sesuai indikator dibawah ini:
1. membedakan jenis alat ukur listrik;
2. menyebutkan fungsi alat ukur listrik;
3. menjelaskan cara pengukuran kuat arus listrik; dan
4. menjelaskan cara pengukuran tegangan listrik.
Saat Anda berbicara tentang listrik, tidak akan terlepas dari besaran-
besaran yang ada pada listrik itu sendiri. Masih ingatkah Anda apa besaran
itu? Pada modul pertama kelas X, Anda telah mengetahui bahwa besaran:
sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dalam satuan. Besaran yang
ada pada listrik antara lain kuat arus disebut Ampermeter, sedangkan alat untuk
mengukur tegangan atau beda potensial antara dua titik disebut Volt meter. Alat
ukur yang akan kita pelajari pada kegiatan ini adalah alat ukur listrik digital. Alat ukur
listrik analog mempunyai ketidaktelitian sekitar 3% sampai 4%. Alat inilah yang biasa
tersedia di laboratorium-laboratorium IPA di sekolah.
I. Ampermeter
Ampermeter merupakan alat untuk mengukur arus listrik. Bagian terpenting dari
Ampermeter adalah galvanometer. Galvanometer bekerja dengan prinsip gaya
antara medan magnet dan kumparan berarus.
Galvanometer dapat digunakan langsung untuk mengukur kuat arus searah yang
kecil. Semakin besar arus yang melewati kumparan semakin besar simpangan
pada galvanometer. Cara kerja galvanometer ini akan dibahas lebih lanjut pada
saat Anda mempelajari medan magnetik di kelas XII jurusan IPA.
Ampermeter terdiri dari galvanometer yang dihubungkan paralel dengan resistor
yang mempunyai hambatan rendah. Tujuannya adalah untuk menaikan batas ukur
ampermeter. Hasil pengukuran akan dapat terbaca pada skala yang ada pada
ampermeter.
5