Page 7 - LISTRIK DINAMIS 1_Neat
P. 7
Hati-hati saat Anda membaca skala yang digunakan, karena Anda harus
memperhatikan batas ukur yang digunakan. Misalnya Anda menggunakan batas
ukur 1A, pada skala tertulis angka dari 0 sampai dengan 10. Ini berarti saat
jarum ampermeter menunjuk angka 10 kuat arus yang mengalir hanya 1 A. Jika
menunjukkan angka 5 berarti kuat arus yang mengalir 0,5 A. Secara umum hasil
pengamatan pada pembacaan ampermeter dapat dituliskan:
Skala yang ditunjuk jarum Ampermeter
Hasil pengamatan = x Batas ukur Ampermeter
Skala maksimal
Bagaimana jika saat Anda mengukur kuat arus jarum menyimpang melewati
batas ukur maksimal? Ini berarti kuat arus yang Anda ukur lebih besar dari batas
ukur alat. Anda harus memperbesar batas ukur dengan menggeser batas ukur
jika masih memungkinkan. Jika tidak Anda harus memasang hambatan shunt
secara paralel pada Ampermeter seperti pada gambar 4 berikut ini.
Gambar 4. Rangkaian hambatan Shunt (R ) Ampermeter untuk
sh
memperbesar batas ukurnya.
Besar hambatan shunt yang dipasang pada Ampermeter tersebut adalah:
1
R = R A
sh n 1
dengan R = Hambatan shunt satuannya (dibaca Ohm)
sh
I
n = = Kelipatan batas ukur
I A
I = Batas ukur sesudah dipasang hambatan shunt (A)
I = Batas ukur sebelum di pasang hambatan shunt (A)
A
R = Hambatan dalam Ampermeter ( )
A
7