Page 63 - E-MODUL PERUBAHAN LINGKUNGAN UNTUK SMA/MA
P. 63

2). Cara penanganan limbah padat ( sampah)








          Beberapa cara pengelolaan limbah padat diuraikan sebagai berikut :
          a). Penimbunan Tanah ( landfill)

              Tumpukan sampah dari rumah tangga dan pasar dapat digunakan untuk

          menimbun tanah yang agak rendah dengan cara diratakan, dipadatkan, lalu
          ditimbun  dengan  tanah  untuk  mempercepat  penguraian  dan  tidak

          menimbulkan bau. Namun demikian cara ini tidak menjamin keamanan bagi
          lingkungan karena sering menimbulkan pencemaran air tanah yang bersumber

          dari lindi ( air rembesan sampah).







          b). Penimbunan limbah padat dengan tanah secara berlapis (sanitary landfill)
               Penimbunan limbah padat dengan cara ini dilakukan secara terencana dan

          dilengkapi  sistem  pengaman  agar  tidak  mencemari  lingkungan.  Di  area

          cekungan  pembuangan  sampah,  dibangun  dinding  yang  kedap  air,  dipasang
          pipa penyalur gas metana, dan saluran drainase untuk menampung lindi yang

          dihasilkan.  Setelah  tumpukan  sampah  mencapai  ketinggian  tertentu,
          tumpukan sampah dipadatkan dan ditutup dengan lapbisan tanah setebal 10-

          15%  dari  ketebalan  lapisan  sampah  untuk  mencegah  berkembangnya  vektor

          penyakit  serta  penyebaran  debu  dan  simpah  ringan  yang  dapat  mencemari
          lingkungan  sekitarnya.  di  atas  lapisan  tanah  penutup,  dapat  dihamparkan

          sampah  lagi,  kemudian  ditimbun  lapisan  tanah  kembali  sehingga  terbentuk
          lapisan-lapisan sampah dan tanah.






          c). Pembakaran (incineration)

                Pembakaran  sampah  akan  menghasilkan  abu.  Pembakaran  sampah  juga

          menimbulkan panas dan asap sehingga sebaiknya dilakukan di tempat yang
          jauh  dari  pemukiman.  Namun,  tidak  semua  sampah  dapat  musnah  jika

          dibakar,  mislanya  kaleng,  logam,  kaca,  dan  besi,  sehingga  diperlukan  alat
          pembakar sampah temperatur tinggi (incineartor) untuk menghancurkannya.




                                                                                                             55
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68