Page 14 - E-MODUL Bismillah 2
P. 14
larutan akan terpengaruh (berubah) dengan adanya zat terdispersi. Sebagai
contoh, jika ke dalam air ditambahkan garam dapur, air akan membeku di bawah
0˚C. Semakin banyak garam yang ditambahkan, semakin besar penurunan titik
bekunya. Hal ini akan dibahas lebih lanjut pada pembahasan sifat-sifat larutan.
3. Koloid
Koloid berasal dari kata “kolia” yang
dalam bahasa Yunani berarti “lem”. Istilah
koloid pertama kali diperkenalkan oleh
Thomas Graham (1861) berdasarkn
pengamatannya terhadap gelatin yang
merupakan kristal, tetapi sukar mengalami
difusi. Padahalm umumnya kristal mudah
mengalami difusi. Oleh karena itu, zat
semacam gelatin ini kemudian disebut dengan
koloid. Koloid atau disebut juga dispersi
koloid atau sistem koloid sebenarnya
merupakan sistem dispersi dengan ukuran
partikel yang lebih besar dari larutan, tetapi Gambar 3. Thomas Graham
Sumber : www.google.com
lebih kecil daripada suspensi.
Umumnya, koloid mempunyai ukuran partikel antara 1 nm – 100 nm.
Beberapa koloid tampak jelas secara fisik, misalnya santan, susu dan lem, tetapi
beberapa koloid sepintas tampak seperti
larutan, misalnya larutan kanji yang encer dan
agar-agar yang masih cair. Oleh karena
ukuran partikelnya relatif kecil, sistem koloid
tidak dapat diamati dengan mata, tetapi
dapat diamati dengan mikroskop dengan
tingkat pembesaran yang tinggi (mikroskop
ultra).
Beberapa koloid dapat terpisah jika
didiamkan dalam waktu yang relatif lama
meskipun tidak semuanya, misalnya koloid
Gambar 4. Susu belerang dalam air dan santan. Beberapa
Sumber : www.google.com koloid yang lain sukar terpisah, misalnya lem,
cat, dan tinta.
14