Page 56 - Panduan Pembelajaran Asesmen Kurmer 2024
P. 56
edisi revisi - Tahun 2024
Contoh:
1) Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan
pembelajaran dengan data kuantitatif (angka pencapaian)
• Misalnya, dalam 1 semester ada 6 tujuan tergantung kesepakatan para pendidik di
pembelajaran untuk mata pelajaran IPA, satuan pendidikan.
7 tujuan pembelajaran untuk Bahasa
• Ketercapaian ditentukan untuk setiap
Indonesia, dan 5 tujuan pembelajaran
tujuan pembelajaran. Ketidaktuntasan
untuk mata pelajaran Agama (contoh hanya
ditandai (*) di tujuan pembelajaran
3 mata pelajaran, namun cara ini dapat
tertentu saja. Hal ini bertujuan untuk
berlaku untuk semua mata pelajaran).
mengkomunikasikan kepada orang tua dan
• Asumsi: satuan pendidikan menggunakan peserta didik tentang tujuan pembelajaran
rentang nilai untuk ketercapaian tujuan mana yang belum dituntaskan oleh
pembelajaran. Rentang ini bisa sama peserta didik.
untuk setiap mata pelajaran atau berbeda,
Contoh: Para pendidik menyepakati bahwa rentang nilai 0-55 belum masuk kategori ketercapaian
dan 56-100 sudah masuk kategori ketercapaian. Penentuan rentang angka ini dapat merujuk pada
BAB III. Sebelum menyepakati rentang nilai, pendidik terlebih dahulu menentukan kriteria/indikator
ketercapaian tujuan pembelajaran. Yang perlu digaris bawahi adalah bahwa Pendidik membuat
kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran, bukan hanya berupa angka.
Nama Peserta Didik : Budi
Kelas/Fase : VII/D
No. Mata Pelajaran TP 1 TP 2 TP 3 TP 4 TP 5 TP 6 TP 7 Hasil Akhir
1 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 55* 75 90 83 75,75
2 Bahasa Indonesia 67 85 53* 68 90 55* 88
3 Agama 80 60 60 87
... ...
... ...
... ...
*Belum mencapai kriteria ketuntasan
48