Page 30 - Renungan El-Bethel Desember 2021
P. 30
A
N
H D
E
N
G
L
A
A
E
K
A
Z
I
J
D
T A
A
N
U
T D
U
I M
C
KUNCI MUJIZAT ADALAH DEKAT DENGAN
K
T
N
TUHAN
HA
U
Sebab katanya: “Asal kujamah saja jubbah-Nya, aku akan sembuh.” Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia
merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.
Markus 5:28-29
Bacaan : Markus 5:21-34
Gereja, kita sering mendengarkan kesaksian baik dari pendeta, keluarga pendeta, pelayan
D I
Tuhan, atau bahkan kita sendiri yang kesaksian. Semua cerita kesaksian selalu menempatkan
DI uhan Yesus sebagai Pembuat mujizat, keajaiban, dan pertolongan dalam waktu susah.
T
Dalam perjanjian baru, khususnya kitab-kitab yang menceritakan mujizat yang dibuat oleh Tuhan Yesus,
kita bisa melihat bahwa ada satu pola ketika terjadi mujizat, yaitu Yesus berada dekat dengan si penerima
mujizat. Contohnya dalam bacaan kita hari ini, diceritakan ada seorang perempuan yang sudah belasan
tahun menderita sakit pendarahan dan suatu waktu Tuhan Yesus hadir di daerahnya. Kemudian ia
berusaha untuk mendekat dengan Yesus dengan melewati kerumunan dan secara ajaib ia mengalami
mujizat kesembuhan “hanya” dengan menjamah jubah Yesus.
Tiba-tiba saya berpikir, bagaimana jika Tuhan Yesus tidak pernah kesana? Otomatis perempuan itu
tidak memiliki kesempatan untuk mendekat dengan Tuhan Yesus. Dan saya yakin ia tidak mengalami
kesembuhan, mengapa demikian? Karena jika diperhatikan, di pasal berikutnya, yaitu Markus 6, kita bisa
melihat bagaimana Tuhan Yesus “diusir” di Nazaret dan di ayat ke-5 dikatakan: “Ia tidak dapat mengadakan
satu mujizat pun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya
atas mereka.”. Hal ini cukup mengejutkan dan mengkonfirmasi apa yang kita bahas di atas, bahwa kunci
dari mujizat adalah dekat dengan Tuhan Yesus.
Satu hal yang bisa kita pelajari dan renungkan dari kisah perempuan yang sakit tadi adalah adanya
usaha untuk mendekat pada Tuhan Yesus. Bagaimana cara mendekat Tuhan Yesus? bisa dengan berdoa,
saat teduh, pertemuan doa, atau hal-hal yang membuat kita semakin intim dengan Tuhan. Matius
6:33 mengatakan: “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan
ditambahkan kepadamu”. Zaman sekarang kita patut bersyukur karena kita memiliki banyak kesempatan
untuk mendekat dengan Tuhan. Kita tidak perlu bersusah payah lagi, karena sekarang tinggal duduk di
kamar ambil waktu berdoa, membaca Alkitab atau saat teduh dan Tuhan pasti hadir di sana.
Setelah kita intim dengan Tuhan, akan ada banyak hal yang Tuhan bukakan dalam hidup kita. Dari yang
sebelumnya tidak pernah kita rasakan akan kita rasakan, dan dari yang tidak pernah kelihatan kita akan
dibuat melihat hal itu.
Perenungan:
Mari berusaha cari waktu yang terbaik untuk kita mendekat kepada Tuhan sampai memiliki hubungan
yang intim. Jangan sampai kita terlena dengan hal-hal duniawi yang membuat kita jauh dari Tuhan.
Doa:
“Tuhan Yesus, terimakasih untuk kesempatan yang sudah Tuhan beri untuk kami, kesempatan untuk
kami boleh hidup hari ini, untuk kami boleh mendekat dengan Engkau. Tuhan, ajari kami untuk lebih SELASA
mendekat dengan-Mu lagi, ajari kami untuk selalu haus dan lapar akan hadirat-Mu, supaya kami setiap
hari semakin intim dengan-Mu. Haleluya, Amin.”
SELASA
(Ryon) 28 DESEMBER 2021