Page 7 - PAH 7.3
P. 7
berpengaruh terhadap hubungan yang harmonis antara manusia dengan
sesama manusia.
Dari ketiga sloka di atas, dapat disimpulkan bahwa tri hita karana
terdiri atas tiga unsur, yaitu hubungan manusia dengan Hyang Widhi
wasa (Parahyangan), hubungan manusia dengan manusia (Pawongan),
dan hubungan manusia dengan alam lingkungan (Palemahan). Untuk
memahaminya lebih jauh lagi, mari kita simak penjelasan berikut.
1. Parahyangan
Parahyangan adalah hubungan yang harmonis antara manusia dengan
Hyang Widhi Wasa. Manusia adalah ciptaan Hyang Widhi Wasa, sedangkan
̄tm̄n yang ada dalam diri manusia merupakan percikan sinar suci kebesaran
Hyang Widhi Wasa yang menyebabkan manusia dapat hidup. Dilihat dari
konsep ini sesungguhnya manusia itu berhutang nyawa terhadap Hyang
Widhi Wasa. Oleh karena itu umat Hindu wajib berterima kasih, berbhakti,
dan selalu sujud kepada Hyang Widhi Wasa. Rasa terima kasih dan sujud
bhakti itu dapat dinyatakan dalam bentuk peningkatan sradha dan bhakti ke
hadapan Beliau.
Gambar 3.3 Hubungan Manusia dengan Hyang Widhi Wasa.
Sumber: Pande (2021)
Kawasan Parahyangan atau disebut juga Uttama Mandala adalah daerah
yang paling utama dan disucikan, biasanya ditempatkan di daerah hulu.
Bab 3 Tri Hita Karana | 61