Page 14 - E-Modul FLIP BOOK
P. 14
A. ANALISIS VEKTOR UNTUK GERAK DUA DIMENSI
Ruang dua dimensi memiliki beberapa besaran gerak seperti kecepatan, percepatan,
posisi, perpindahan, gaya dan sebagainya. Pada dasarnya analisis yang cukup panjang
dan rumit pada vektor sering menjadi singkat dan sederhana jika sudah terbiasa dilakukan
pada metode vektor. Oleh karena itu pembahasan mengenai gerak akan lebih lengkap jika
dilakukan dengan metode vektor.
Pemahaman metode vektor dalam analisis gerak dimulai dengan mengkaji benda
yang melakukan gerak dua dimensi. Berikut ini beberapa besaran gerak dua dimensi :
1. Posisi
Lokasi benda dalam sumbu koordinat disebut posisi, untuk menentukan posisi maka
harus menetapkan sumbu koordinat terlebih dahulu. Posisi merupakan vektor yang
berpangkal dari pusat koordinat ke lokasi benda. Pusat koordinat merupakan titik
potong semua sumbu koordinat. Jika dua buah benda menggunakan sumbu koordinat
yang berbeda maka posisi benda juga berbeda walaupun benda tersebut berada pada
tempat yang sama.
Posisi benda diukur dari pusat koordinat ditulis dalam notasi vektor, dengan
menggunakan sumbu x yang arahnya horizontal dan sumbu y yang arahnya vertikal.
ˆ
r i x ˆ j y Pers.(1.1)
Keterangan:
r : Vektor yang pangkalnya disumbu koordinat dan ujungnya diposisi benda
x : Komponen vektor r dalam arah sumbu x (proyeksi vektor r sepanjang
sumbu x)
y : Komponen vektor r dalam arah sumbu y (proyeksi vektor r sepanjang
sumbu y)
ˆ
ˆ
i : Vektor satuan yang searah dengan sumbu x dan j adalah vektor satuan
yang searah sembu y. Vektor satuan artinya vektor yang panjangnya satu,
ˆ
ˆ
atau |i | = 1 dan | j | = 1
Panjang vektor r memenuhi
2
2
r | ˆ | r x y Pers.(1.2)
8