Page 50 - 03.03 Modul Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar
P. 50
D. Tujuan Editing
Tujuan dilakukannya editing, yaitu:
Memperbaiki struktur kalimat yang ‘ruwet’ agar lebih lancar dan
komunikatif
Menjaga agar isi naskah dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan visi
dan misi redaksi, serta menarik perhatian pembaca.
Menyesuaikan naskah dengan gaya surat kabar bersangkutan, standar
Bahasa, serta kelayakan naik cetak.
E. Jenis-jenis Editing
Editing tidaklah sekadar memperbaiki bahasa (titik, koma), tetapi editing
meliputi aspek yang lebih luas. Dari hal ini kemudian muncul penjenisan
editing berdasarkan lingkup pekerjaan maupun tingkat kesulitannya. Jenis-
jenis editing terbagi atas 4 jenis, yaitu:
(1) Editing mekanik
Merupakan praktik editing dasar untuk memeriksa dan memperbaiki
naskah dari segi kebahasaan, ketepatan, serta kemudahan penggunaan.
Jenis-jenis editing ini menggunakan tanda-tanda koreksi (correction mark)
untuk dibubuhkan pada naskah secara manual. Mechanical editing
meliputi aspek keterbacaan, kebahsaab dan ketaatasasan dengan
mengacu pada gaya selingkung penerbit.
(2) Editing substantif
Merupakan praktik editing sedang dan editing berat karena editor
memeriksa naskah yang meliputi ketelitian data/fakta, kejelasan dan gaya
bahasal, kelegalan, dan kesopanan, serta ketepatan rincian produksi.
Editing substansif juga cenderung mengesahkan perubahan yang
signifikan terhadap bagian-bagian tertentu naskah, bahkan penulisan
ulang naskah. Editing substansif contohnya melakukan perubahan struktur
naskah (baba tau subbab), perubahan gaya penulisan (misalnya dari ilmiah
akademis menjadi ilmiah populer), dan perubahan kuantitas naskah (misal
naskah tebal menjadi tipis atau dipecah menjadu beberapa jilid buku
berseri).
(3) Editing gambar (Pictorial editing)
Berhubungkan dengan editing visualisasi pada naskah seperti gambar,
peta, denah, tabel, foto maupun skema/bagan. Editing gambar ini biasa
43
Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar