Page 9 - modul elektronik termokimia kelas XI MIPA
P. 9

BAHAN BACAAN


                   Semua bentuk energi pada prinsipnya dapat diubah dari satu bentuk energi menjadi

               bentuk energi lainnya. Kita merasa hangat ketika berdiri dibawah sinar matahari, karena

               energi radiasi diubah menjadi energi termal dalam kulit kita. Ketika kita berolah raga,
               energi kimia yang tersimpan dalam tubuh digunakan untuk menghasilkan energi kinetik.

               Anda pasti dapat menyebutkan contoh perubahan energi lainnya dalam kehidupan sehari-

               hari. Walaupun energi dapat memiliki berbagai bentuk yang berbeda yang dapat diubah,
               ternyata telah disimpulkan oleh para ilmuwan bahwa  energi tidak dapat dimusnahkan

               maupun  diciptakan.  Ketika  satu  bentuk  energi  hilang,  maka  bentuk  energi  yang  lain
               (dengan besar yang sama) pasti akan terbentuk dan sebaliknya. Azas ini dikenal dengan

               hukum kekekalan energi, dimana nilai total energi alam semesta diasumsikan konstan.


                   A.  Sistem dan     Lingkungan

                          Hampir  semua  reaksi  kimia  menyerap  atau  menghasilkan  (melepaskan)

                       energi, umumnya dalam bentuk kalor. Penting bagi kita untuk dapat memahami
                       perbedaan  antara  energi  termal  dan  kalor.  Kalor  (heat)  adalah  perpindahan

                       energi  termal  antara  dua  benda  yang  suhunya  berbeda.  Kita  sering mengatakan

                       “aliran kalor” dari benda panas ke benda dingin. Walaupun  “kalor”  itu  sendiri
                       mengandung  arti  perpindahan  energi.  Kita  biasanya  menyebut “kalor di serap”

                       atau  “kalor  dibebaskan”,  ketika  menggambarkan  perubahan energi yang terjadi

                       selama proses tersebut.
                          Untuk  mempelajari  lebih  lanjut  mengenai  perubahan  energi  yang  berkaitan

                       dengan  reaksi  kimia,  kita  harus  memahami  dulu  tentang  definisi  sistem dan
                       lingkungan. Sistem adalah bagian tertentu dari alam  yang menjadi perhatian kita.

                       Sistem  biasanya  mencakup  zat-zat  yang  terlibat  dalam  perubahan  kimia  dan

                       fisika.  Sebagai  contoh,  dalam  suatu  percobaan  penetralan  asam-basa,  sistem  dapat
                       berupa gelas kimia yang mengandung 50 mL HCl yang kedalammya di tambahkan

                       50  mL  larutan  NaOH.  Sedangkan  Sisa  alam  yang  berada  di  luar  sistem  disebut

                       lingkungan.  Berdasarkan  pertukaran  yang  terjadi  maka  dapat  dibedakan  tiga  jenis
                       sistem, yaitu:


                                                                                                            8
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14