Page 13 - modul elektronik termokimia kelas XI MIPA
P. 13
melepaskan energi ke sekelilingnya seperti ini disebut perubahan eksoterm.
Perhatikan bahwa bila terjadi reaksi eksoterm, temperatur dari campuran reaksi
akan naik dan energi potensial dari zat-zat kimia yang bersangkutan akan turun.
Contoh : Reaksi Eksoterm
Kapur tohor (CaO) digunakan untuk mengecat rumah agar tampak putih
bersih. Sebelum kapur dipakai, terlebih dahulu dicampur dengan air dan
terjadi reaksi yang disertai panas. Apakah reaksi ini eksoterm atau endoterm?
Bagaimana perubahan entalpinya?
Jawab:
Reaksi yang terjadi:
CaO(s) + H2O(l) Ca(OH)2 (s) ∆H = -
Oleh karena timbul panas, artinya reaksi tersebut melepaskan kalor atau
reaksinya. Eksoterm, ini berarti kalor hasil reaksi lebih rendah dari pereaksi.
Jika reaksi itu dilakukan pada tekanan tetap (terbuka) maka kalor yang
dilepaskan menyatakan perubahan entalpi ( ΔH) yang harganya negatif.
b. Reaksi Endoterm
Kadang-kadang perubahan kimia terjadi dimana ada kenaikan energi
potensial dari zat-zat bersangkutan. Bila hal ini terjadi, maka energi kinetiknya
akan turun sehingga temperaturnya juga turun. Bila sistem tidak tertutup di
sekelilingnya, panas dapat bersatu menjadi campuran reaksi dan
perubahannya disebut perubahan endoterm. Reaksi endoterm terjadi apabila
temperatur dari campuran reaksi akan turun dan energi potensial dari zat-zat
yang ikut dalam reaksi akan naik. Reaksi endoterm adalah kebalikan dari
reaksi eksoterm.
12