Page 33 - E-Modul Materi Ekosistem Fase E SMA/MA
P. 33
c. Perairan Estuari
Estuari (muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut. Estuari sering
dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam. Ekosistem
estuari memiliki produktivitas yang tinggi dan kaya akan nutrisi. Komunitas
tumbuhan yang hidup di estuari antara lain rumput rawa garam, ganggang, dan
fitoplankton. Komunitas hewannya antara lain berbagai cacing, kerang, kepiting, dan
ikan (Huda, 2020).
d. Perairan Laut
Permukaan bumi sebagian besar (71%) ditutupi oleh air, yang mana bagian
terbesar dari air yang menutupi permukaan bumi berasal dari air laut. Laut
merupakan ekosistem perairan terbesar dimana terdapat ekosistem mangrove,
ekosistem lamun, ekosistem terumbu karang dan ekosistem yang mendukung
kegiatan budidaya. Ekosistem laut memiliki ciri-ciri, yakni:
1) Kadar salinitas (kadar garam) yang cukup tinggi lebih dari 50% terutama di
daerah tropis yang memiliki intensitas penyinaran sinar matahari yang cukup
tinggi.
2) Terdapat perbedaan suhu pada bagian atas dan bawah perairan, hal ini
disebabkan oleh lapisan termoklin.
3) Tidak dipengaruhi oleh iklim dan cuaca.
4) Kompleksitas yang tinggi baik organisme maupun proses-proses hidrooseanografi
yang terjadi.
5) Organisme yang hidup pada lingkungan perairan didominasi oleh kelompok
nekton.
6) Terjadi proses-proses hidrooseanografi seperti arus, gelombang, pasang surut dan
angin (Akbarrurasyid, 2021).
Lingkungan perairan memiliki karakteristik masing-masing sesuai dengan zonasi.
Zonasi ekosistem perairan laut berdasarkan karakteristik nya dapat dikelompokkan
ke dalam empat kelompok zona, yakni:
Gambar 2.14 Zona ekosistem perairan laut
(https://www.idntimes.com/travel/destination/fatma-roisatin-nadhiroh/fakta-menarik-towuti-
danau-purba-di-sulsel-yang-penuh-pesona-c1c2?page=all) 24