Page 23 - Buku Pendidikan Karakter Unmul_Basir
P. 23

10





                  yang memandang segelas air sebagai setengah penuh, sementara
                  seorang pesimis memandangnya setengah kosong. Sang pesimis itu
                  fokus  kepada  yang  negatif  (air  yang  sudah  tidak  ada),  sementara
                  yang  optimis memandang yang positif  (air  yang  masih  ada).  Sang
                  optimis  akan  lebih  bahagia,  lebih  yakin  dan  lebih  pasti.    Rasa
                  percaya  diri  mempengaruhi  kesediaan  untuk  melakukan  investasi,
                  seperti  waktu,  energi  emosional,  uang,  reputasi  dan  sumber  daya
                  lain. Ada atau tidak ada investasi mempengaruhi kemampuan untuk
                  berprestasi. Setiaplangkah yang kita ambil didasarkan pada apakah
                  kita  merasa  dapat  mengandalkan  diri  sendiri  dan  orang  lain  untuk
                  mencapai apa yang telah dijanjikan.
                        Antusias  dapat  dikembangkan  kepada  mahasiswa  dengan
                  membina melewati hari-harinya dan melaksanakan tugasnya dengan
                  penuh  semangat.  Antusiasme adalah  sifat  yang menular,  semakin
                  seseorang  bersemangat,  semakin  orang-orang  disekelilingnya pun
                  merasa  dan  bersikap  demikian. Semangat,  rasa  percaya  diri  dan
                  antusias secara terintegrasi akan terbangun melalui pengembangan
                  imajinasi  dan  harapan-harapan.  Ketiga  sikap  positip  ini  secara
                  sinergis  meningkatkan  produktivitas  dan  peluang  sukses.  Namun
                  dalam  mengembangkan  sikap-sikap  tersebut,  perlu  diperhatikan
                  bahwa  ketiga  sikap  positip  ini  sesungguhnya  merupakann  titik
                  terindah antara keangkuhan dan keputusasaan. Keangkuhan adalah
                  ketidakmampuan   seseorang   menyadari   kekurangan   dan
                  kelemahannya,  sedangkan  keputusasaan  adalah  ketidakmampuan
                  seseorang untuk mengenali kekuatannya.
                        Penerimaan ;  Memilih  menerima  segalanya  apa  adanya,
                  berarti memberikan respon-respon yang benar  terhadap apa yang
                  terjadi  dalam  kehidupan,  tidak  menyalahkan  diri  sendiri,  tidak
                  menyalahkan  orang  lain dan  keadaan.  Memilih  menerima  apa
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28