Page 36 - Buku Pendidikan Karakter Unmul_Basir
P. 36
23
LANDASAN TEORITIS
Karakter seseorang dapat diungkapkan melalui kata dan
istilah, seperti sifat, budi pekerti, tabiat, watak, dan nilai yang
menunjukkan siapa dia sesungguhnya. Seseorang disebut orang
yang berkarakter jika tingkah lakunya sesuai dengan kaidah moral,
yang dalam pendidikan karakter disebut desiring the good atau
keinginan untuk berbuat kebaikan. Menurut Ariwibowo, karakter
merupakan hasil dari suatu proses pembentukan batin. Karakter
terbentuk karena kebiasaan dan tindakan. Adapun proses
pembentukan batin bersumber dari nurani (qalbun salim), akal yang
cerdas(aqal shadiq), dan nafsu (nafsu muthmainnah). Akal yang
cerdas harus mengikuti perintah hati nurani sebagai tempat
bersemayam sifat-sifat Allah atau Asmaul Husna. Sedangkan nafsu
di sini adalah nafsu mutmainnah, atau jiwa yang tenang yang
mengikuti pengarahan akal.
Karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian
seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan
(virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara
pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak. Kebajikan terdiri atas
sejumlah nilai, moral, dan norma, seperti jujur, berani bertindak,
dapat dipercaya, dan hormat kepada orang lain. Interaksi seseorang