Page 39 - Buku Pendidikan Karakter Unmul_Basir
P. 39
26
mengoperasikan komputer, menghitung, menghafal datar adalah
contoh pengembangan kebiasaan kognitif. Tetapi pelatihan yang
dapat membuat orang menjadi konsisten, disiplin, ulet atau persisten,
memiliki komitmen, berintegritas tinggi, berpikiran terbuka, bersikap
jujur, memiliki prinsip, mempunyai visi, memiliki kepercayaan diri,
bersikap adil, bijaksana, dan kreatif adalah contoh kecerdasan yang
seharusnya juga dilatih dan dibentuk tidak hanya berupa pelatihan
kognitif seperti yang dilakukan selama ini.
Pandangan tentang penciptaan karakter dalam buku Stephen
R. Covey, dituliskan “ Taburlah gagasan, petiklah perbuatan, taburlah
perbuatan, petiklah kebiasaan, taburlah kebiasaan, petiklah karakter,
taburlah karakter petiklah nasib.” Ini berarti bahwa pembangunan
karakter dimulai dari pembangunan pola pikir diikuti dengan
pengambilan keputusan, kemudian tindakan atau perilaku yang
dibiasakan sampai terbentuk karakter. Membangun karakter tidak
cukup dengan hanya membaca buku saja atau bahkan pelatihan
jangka pendek, namun dibutuhkan suatu mekanisme pelatihan dan
perlakuan yang terarah dan tiada henti secara berkesinambungan.
Ariwibowo, menjelaskan bahwa proses transformasi karakter
dimulai dari perubahan mind set diikuti dengan pengambilan
keputusan, kemudian tindakan atau perilaku yang dibiasakan sampai
terbentuk karakter. Mind set yang diikuti dengan pengambilan
keputusan adalah berorintasi kepada keyakinan dan perubahan,
yang dapat diawali dengan memiliki imajinasi, tujuan atau citacita,
sehingga muncul keinginan untuk berubah, antusias, semangat,
kreativitas, serta keberanian mengambil resiko dan upaya
memaksimalkan peluang. Selanjutnya tindakan dan perilaku harus
disertai dengan daya juang, persistensi dan disiplin, dan menjadikan