Page 126 - KIMIA ORGANIK- LIPID DH 2021 terbaru (gabungan pdf)_Neat
P. 126
D. Analisis Minyak yang Dihasilkan
Beberapa metode yang digunakan untuk menganalisis minyak
diantaranya adalah :
1. Penentuan Kadar Air dalam Minyak
Penentuan kadar air minyak dapat dilakukan dengan cara
Thermogravimetri sebagai berikut :
Ditimbang ± 10 gram minyak dalam botol timbang bermulut lebar,
kemudian dioven pada suhu 105 C sampai berat konstan, selanjutnya
0
ditimbang. Pengurangan berat minyak dinyatakan sebagai berat air yang
menguap dari minyak.
Keterangan :
A = berat minyak sebelum dioven
B = berat minyak setelah dioven
2. Penentuan Asam Lemak Bebas (FFA)
a. Bahan harus diaduk merata dan berada dalam keadaan cair pada
waktu diambil contohnya. Dimasukkan 2, 5 gram minyak ke dalam
erlenmeyer, ditambahkan 5 ml alkohol lalu dipanaskan di atas hotplate
sampai campuran homogen
b. Campuran didinginkan dan ditambahkan 2 tetes indikator
phenolptalein
c. Campuran dititrasi dengan NaOH 0,1 N, titrasi diakhiri dengan
terbentuknya warna merah jambu dan warnanya tidak hilang selama
30 detik
d. Dihitung kadar asam lemak bebas (Free Fatty Acid) pada minyak
dengan persamaan:
mL NaOH x N NaOH x BM Asam lemak
%FFA x 100 %
Beratconto h x 1000
3. Penentuan Angka Penyabunan
a) Timbang minyak dengan teliti antara 5 gram dalam Erlenmeyer 200 ml.
Tambah 50 ml larutan KOH yang dibuat dari 40 gram KOH dalam 1
liter alkohol dengan pipet dan menambah beberapa utir batu didih..
Setelah itu ditutup dengan pendingin balik, didihkan dengan hati-hati
selama 30 menit.
b) Selanjutnya dinginkan dan tambahkan beberapa tetes indikator
phenolphthalein (PP) dan titrasilah kelebihan larutan KOH dengan
standar 0,5 N HCL sampai tidak berwarna
Lipid 119