Page 4 - Penanganan Pasca Panen Padi
P. 4

PEMBAHASAN

                             Menurut Prem et al, (2017), masa panen merupakan masa penting dalam
                        budidaya. Panen padi adalah kegiatan pengumpulan hasil budidaya tanaman padi

                        yang  kemudian  akan  dilakukan  penanganan  pasca  panen.  Pasca  panen  padi
                        meliputi  pemanenan  malai  sampai  penyimpanan  hingga  akhirnya  dapat

                        dipasarkan atau dikonsumsi. Pascapanen bertujuan untuk mengurangi kehilangan

                        hasil,  menekan  tingkat  kerusakan  hasil  panen,  meningkatkan  daya  simpan  dan
                        daya  guna  komoditas  pertanian,  meningkatkan  nilai  tambah  dan  pendapatan,

                        meningkatkan  devisa  negara  dan  perluasan  kesempatan  kerja,  melestarikan

                        sumber daya alam dan lingkungan hidup. Pasca panen harus dilakukan dengan
                        baik untuk mengurangi kerusakan hasil panen serta meningkatkan daya simpan

                        sehingga  petani  tidak  mengalami  kerugian.  Petani  harus  menentukan  waktu
                        panen  padi  dengan  tepat,  agar  pasca  panen  dapat  dilakukan  dengan  baik.

                        Sebagian  besar  petani  menentukan  waktu  panen  padi  dengan  memperhatikan
                        kenampakan  padi  yaitu  dengan  melihat  warna  malai  dan  daun  (Kobarsih  dan

                        Siswanto, 2015).

                             Penanganan  pasca  panen  padi  harus  memperhatikan  beberapa  hal  seperti
                        sanitasi ruang pengolahan dan sanitasi karyawan. Sanitasi ruang meliputi langit,

                        dinding ruang serta sarana pencucian dalam keadaan bersih. Sanitasi karyawan
                        meliputi  karyawan  harus  selalu  mencuci  tangan,  memakai  seragam,  masker,

                        sepatu  boots  dan  tidak  memakai  perhiasan  saat  bekerja.  Kegiatan  pengeringan
                        dalam pasca panen padi bertujuan menurunkan kadar air gabah hingga 13-14%.

                        Metode  penyimpanan  yang  dilakukan  dengan  menggunakan  pengering  atau

                        secara tradisional, jika menggunakan terpal atau alas lain maka tanah tidak boleh
                        basah agar tidak lembab, jangan tunda pejemuran agar mutu beras menjadi baik.

                        Pengeringan  dapat  dilakukan  menggunakan  matahari,  gabah  diletakkan  di  alas
                        terpal atau alas lain dengan ketebalan gabah sekitar 5-7 cm, apabila musim hujan

                        dapat  menggunakan  pengering  buatan  (Bobihoe.,  2007).  Menurut  Lopez  dan

                        Fallo.,  (2019),  pemisahan  kulit  gabah  dari  isinya  dapat  disebut  proses
                        penggilingan.  Penggilingan  dilakukan  untuk  mengubah  gabah  menjadi  beras.

                        Gabah yang digiling harus diukur kadar air maksimal 14%.
   1   2   3   4   5   6   7   8